JAKARTA, Riautribune.com - China dan Thailand akan menggelar latihan militer gabungan pada pekan depan. Dalam latihan angkatan udara itu, China akan mengerahkan mengerahkan pasukan skala besar.
Kementerian Pertahanan China menyatakan bahwa latihan bertajuk Falcon Strike 2022 itu bakal digelar di Pangkalan Udara Udorn, Thailand, pada 14-24 Agustus.
"Latihan utama mencakup latihan udara, serangan dengan target di darat, pengerahan pasukan skala kecil dan besar akan diikutsertakan," demikian pernyataan yang dirilis di situs resmi Kemhan China, Jumat (12/8).
Mereka kemudian menjabarkan bahwa dalam latihan ini, China bakal mengirimkan jet-jet tempur dan pesawat-pesawat pengebom.
Sementara itu, Angkatan Udara Kerajaan Thailand akan menerjunkan jet tempur dan pesawat AEW dalam latihan ini.
Falcon Strike 2022 ini digelar di tengah peningkatan ketegangan di kawasan akibat latihan militer besar-besaran China di sekitar Taiwan.
Dulyapak Preecharush, Wakil Direktur Institut Studi Asia Timur di Universitas Thammasat, Bangkok, menganggap Thailand tahu betul pengaruh China di kawasan.
"Thailand tak bisa memungkiri peran militer China di kawasan. Latihan ini memungkinkan Thailand lebih memahami dan mengenal komando dan sistem kendali, juga doktrin militer mereka," katanya kepada Radio Free Asia.