Kanal

Wisata Akademik Pulau Cawan Hamparan Mangrove Terluas

PEKANBARU-riautribune: Jika Siak punya wisata alam yang perawan Danau Zamrud, yang sudah dikunjungan ilmuwan dari berbagai belahan dunia. Maka Indragiri Hilir pun punya mangrove terluas dan cocok untuk wisata akademik yakni Pulau Cawan.

"Hutan mangrovenya sungguh indah dan wajib kita lestarikan, karena bisa jadi potensi wisata yang sangat menarik jika dikembangkan dengan maksimal," ucap Rudi seorang mahasiswa Inhil yang sempat berkunjung disela-sela kesibukannya.

Jelasnya lebih jauh, hutan mangrove atau yang lebih dikenal dengan hutan bakau itu di Inhil selama ini tumbuh dan berkembang dengan sendirinya secara alami.

Hal senada juga Wiryadi (45) yang sempat ikut melihat langsung hutan mangrove Pulau Cawan, dimana menurutnya kekayaan ekosistem hayati daerah itu perlu ikut dilakukan berbarengan.

"Selain mengamankan tumbuhan Bakau, kita juga harus berusaha memelihara dan mengembangkan keragaman hayati lain, seperti Udang dan kepiting, sehingga akan menambah daya tarik untuk dikunjungi," jelasnya.

Seperti diketahui dari data yang ada, di Indonesia terdapat lebih kurang 79 jenis mangrove, 60 jenis diperkirakan ada di Kabupaten Indragiri Hilir, khususnya di Pulau Cawan Kecamatan Mandah.

"Seperti namanya, Pulau Cawan dikelilingi banyak sungai kecil, sehingga menambah elok pemandangan, potensi ini ke depan akan terus kita kembangkan, " ucapnya setelah membaca dari Dinas Perikanan dan Kelautan Inhil.

Hutan mangrove Pulau Cawan ini bisa ditembuh dalam waktu 1 sampai 1,5 jam dengan kapal kecil dari Kabupaten Indragiri Hilir. Hanya dengan biaya Rp170ribu, pengunjung sudah mendapatkan pemandangan dari hutan Mangrove, Pantai Solop dan air terjun 86.

"Lokasi ini cocok untuk ilmuwan yang ingin melihat ekonsistem mangrove, bahkan sekalian melihat perkembangan daerah pulau cawan yang saat ini terancam abrasi, dan perlu perhatian penuh," ucap Wiryadi.(ehm)
 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER