DUMAI, Riautribune.com - Komisi III DPRD Provinsi Riau melakukan kunjungan kerja di Kantor Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Samsat Kota Dumai.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan pencapaian target pajak kendaraan bermotor untuk tahun penerimaan pajak di tahun 2022. Termasuk, potensi pendapatan daerah dari sektor pajak Air Permukaan, sebagai salah satu inovasi terbaru untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) di Provinsi Riau.
Kunjungan yang dilakukan oleh Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Riau, Soniwati dan rombongan itu diterima oleh Kepala UPT Samsat Dumai, Raja Saspi Kurniawan dan didampingi Kanit Regident Lantas Polres Dumai Iptu Andri dan Kepala Perwakilan Jasa Raharja Rudi Elvis
"Kami mengunjungi kantor samsat ini untuk memastikan target penerimaan pajak kendaraan bermotor, apa sudah sesuai target atau tidak. Gali terus potensi pendapatan daerah dari sektor pajak Air Permukaan. Mengoptimalkan pendapatan asli daerah dari segala sektor harus dilakukan," kata Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Riau, Zulkifli Indra pada Sabtu (16/7/2022).
Dia juga meyakini jika seluruh petugas UPT Samsat Dumai bekerja maksimal, pendapatan asli daerah Kota Dumai bisa lebih baik lagi kedepannya.
“Maka itulah kami terus melakukan pemantauan ke seluruh UPT Samsat di Riau. Karena, disini adalah salah satu tulang punggung PAD Riau," kata politisi Demokrat itu.
Zulkifli juga mendesak UPTD Samsat yang ada di Riau meningkatkan pelayanan secara optimal, agar wajib pajak tidak terlalu lama menunggu penyelesaian urusan bayar pajak kendaraan bermotor.
"Rekan media pasti taukan, bahwa Pajak kendaraan dan BBNKB adalah salah sumber pendapatan daerah terbesar untuk PAD. Karena itu, pelayanan yang diberikan kepada wajib pajak harus maksimal, termasuk di Kota Dumai ini,"ucapnya.
Kemudian, Kepala UPT Samsat Dumai, Raja Saspi Kurniawan mengatakan jika pdia memang baru menjabat di Dumai. Meski demikian, dirinya sedang mebuat catatan keluhan utama masyarakat dalam membayar pajak.
"Terimakasih atas kunjungan Komisi 3 DPRD Riau yang dipimpin Wakil Ketua Komisi 3, pak Zulkifli Indra. Masukannya menjadi catatan kami dalam meningkatkan PAD. Intinya, kami tidak akan biarkan wajib pajak terlalu lama menunggu hingga akhirnya jadi malas membayar pajak," tuturnya.***