Kanal

Waduh, 15 Persen Kepala OPD Kota Pekanbaru Belum Menemui Pj Walikota

PEKANBARU, Riaitribune.com - Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun mengatakan bahwa memang masih ada beberapa Kepala OPD yang belum menemuinya terkait jalinan silaturahmi dan kinerja di Pemerintahan kota.

"Sebenarnya kan itu supaya kepala OPD dukung program Pj Walikota Pekanbaru. Ya tapi mungkin yang 15 persen masih belum ada waktunya untuk menjumpai saya, kita husnudzon saja," sebut Muflihun.

Ia berharap agar OPD, camat, Lurah, RT dan RW turut mensuport kerja Pj Walikota.

"Itu saja yang kita minta bantu," ungkapnya.

Disinggung apakah OPD tersebut nantinya akan menjadi pertimbangan untuk dievaluasi, Muflihun tak menanggapi terlalu banyak. Dirinya hanya mengatakan kalau dirinya saja bisa dievaluasi.

"Kalau evaluasi wajarlah ya, saya saja dievaluasi. Namun saya masih melihat kinerja, kalau memang tak selesai ya wajar dievaluasi," pungkasnya.

Terkait pemberitaan yang ramai di media tentang kinerja Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas, Muflihan tidak banyak membahas mengenai pertanyaan yang diajukan oleh awak media.

Ia hanya menjelaskan bahwa Ismardi Ilyas telah menemuinya beberapa waktu lalu.

"Iya, dia sudah menghadap saya beberapa waktu lalu," ujar Pj Walikota Pekanbaru

Membahas lebih dalam mengenai dunia pendidikan kota Pekanbaru di masa kepemimpinan Ismardi Ilyas sejak dilantik pada tahun 2020 lalu yang terkesan lebih eksklusif, Muflihun hanya mencoba memberi tanggapan yang menenangkan kepada awak media.

Banyaknya dugaan bahwa Ismardi Ilyas terlibat praktek jual beli jabatan Kepala Sekolah (Kepsek) tingkat SD dan SMP serta permainan proyek di lingkungan Dinas Pendidikan, Pj Walikota Pekanbaru tetap menhawab dengan senyuman.

"Sampai saat ini kita masih sebatas membahas dukungan kinerja untuk kota Pekanbaru. Kalau pun ada, pasti akan kita lakukan yang terbaik," jawab Muflihun.

Muflihun justru melanjutkan membahas tentang pertemuannya dengan Ismardi Ilyas dimana mereka sudah berbicara mengenai beberapa hal terkait jumlah SD dan SMP Negeri di Pekanbaru.

"Saya kemarin itu sudah minta berapa jumlah SD di Pekanbaru, berapa jumlah siswa SMP di Pekanbaru. Bahkan dari data yang disampaikan memang ada kekurangan untuk untuk yang SMP. Ketika tamat SD serentak, kita kurang untuk jumlah kuota yang SMP. Kita sudah sampai di situ, tapi teknis lainnya belum," ungkapnya menutup.(Reynol)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER