Kanal

Harga Emas Antam Naik di Tengah Kekhawatiran Pasar soal Bunga Acuan AS

JAKARTA, Riautribune.com - Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam tercatat Rp994 ribu per gram pada Senin (27/6). Harga emas tercatat naik Rp2.000 dari perdagangan sebelumnya sebesar Rp992 ribu per gram.

Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang naik Rp2.000 dari Rp871 ribu per gram menjadi Rp873 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp547 ribu, 2 gram Rp1,92 juta, 3 gram Rp2,86 juta, 5 gram Rp4,74 juta, 10 gram Rp9,43 juta, 25 gram Rp23,46 juta, dan 50 gram Rp46,84 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp93,61 juta, 250 gram Rp233,76 juta, 500 gram Rp467,32 juta, dan 1 kilogram Rp934,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX menguat 0,15 persen menjadi US$1.833,1 per troy ons. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot naik 0,3 persen ke US$1.832,41 per troy ons pada pagi ini.

Pengamat komoditas Ariston Tjendra memproyeksi harga emas internasional berbalik arah melemah hari ini. Pasar masih mengantisipasi sikap The Fed yang agresif menaikkan suku bunga acuan dalam menekan inflasi.

"Sentimen The Fed yang masih akan menaikkan suku bunga acuan agresif tahun ini masih menekan harga emas spot," ungkap Ariston.

Sejumlah pihak, sambung dia, memproyeksi The Fed kembali mengerek bunga acuan sebesar 75 basis poin menjadi 2,25 persen-2,5 persen. Secara total, bank sentral AS itu diperkirakan menaikkan bunga acuan menjadi 3 persen hingga akhir tahun nanti.

"Bank sentral AS berkomitmen untuk menurunkan angka inflasi AS dengan kebijakan pengetatan moneter yang agresif," kata Ariston.

Ketika bunga acuan AS naik, maka dolar AS akan ikut menguat. Biasanya, penguatan dolar AS akan membuat harga emas tertekan.

Oleh karena itu, Ariston memprediksi harga emas internasional bergerak dalam rentang support US$1.810 per troy ons dan resistance US$1.850 per troy ons.

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER