PEKANBARU, Riautribune.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru menemukan 14 ribu penduduk yang telah meninggal dunia di wilayah setempat masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Ketua KPU Kota Pekanbaru Anton Merciyanto mengatakan, hasil rekapitulasi KPU Kota Pekanbaru terhadap data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Ditjen Dukcapil Kemendagri menunjukkan pada adanya 14 ribu DPT yang sudah meninggal masih masuk sebagai pemilih.
"Ini kami temukan saat pemuktahiran daftar pemilih berkelanjutan Pekanbaru triwulan II tahun 2022," kata Anton Merciyanto di Pekanbaru, Sabtu.
Anton Merciyanto mengatakan, bahwa data tersebut memang benar adannya, setelah tim melakukan pengecekan ulang DPT sebagai tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung tahun 2024.
"Data itu muncul di KPU dan kita dapat semua itu dari BPS dan Ditjen Capil RI " katanya.
Untuk menyikapi itu, dijelaskan Anton, dirinya bersama anggota KPU Kota Pekanbaru akan menghapus data 14 ribu yang sudah meninggal pada bulan 10 Juni 2022 mendatang dan nanti akan kita umumkan kembali.
Sementara itu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru Irma Novrita menjelaskan, terkait adanya nama DPT yang sudah meninggal masih timbul dalam DPT itu tidak kewenangan dirinya.
"Itu ranahnya KPU, kita hanya mencatat data-data yang sudah meninggal dan melaporkan itu ke Kementerian dan selanjutnya itu pihak kementerian Capil RI yang berwenang.
Ya kami dari Disdukcapil mohon bantuan dan kerjasamanya kepada seluruh masyarakat agar kami dapat meng up date data terbaru dan tidak ada lagi nama-nama yang sudah meninggal timbul di Disdukcapil " imbaunya.