Kanal

2 Santri Hanyut di Sungai Simonis Ditemukan Meninggal Dunia

MEDAN, Riautribune.com - Dua santri dari Pesantren Soibah Rantau Parapat yang hanyut di Sungai Simonis, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasad kedua korban langsung dievakuasi dan diserahkan ke keluarga.

"Jasad kedua korban ditemukan di hari ketiga pencarian," kata Koordinator Pos SAR Tanjung Balai Asahan Ady Pandawa, Selasa (21/6).

Ady menyebutkan korban RA (14) ditemukan berjarak sekitar 5 kilometer dari titik awal hanyut. Korban tersangkut di akar pohon pinggiran sungai.

"Pencarian menggunakan perahu LCR dan rafting milik Pos SAR Tanjungbalai Asahan dan BPBD. Tim SAR Gabungan dibantu warga juga melakukan pemasangan jaring di hilir sungai guna mengantisipasi korban tidak hanyut terlalu jauh," katanya.

Sementara itu, korban SA (14) ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan RA. SA dan RA merupakan warga Rantau Prapat.

"Dua jenazah tersebut langsung dievakuasi ke puskesmas setempat dan diserahkan kepada pihak keluarga," ujar Ady.

Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/6). Para pelajar SMP tersebut mandi dan menikmati aliran Sungai Simonis yang merupakan tempat wisata di Labura.

Namun tiba-tiba lima pelajar terseret arus. Melihat kejadian itu, rombongan dan warga mencoba menyelamatkan kelima korban.

Tiga orang berhasil dievakuasi. Sedangkan dua orang lainnya hilang terseret arus sungai.

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER