Kanal

Solar Subsidi Mahal, Harga Tepung Sagu di Meranti Melonjak

SELATPANJANG, Riautribune.com - Sebagian pelaku usaha di Kabupaten Kepulauan Meranti mengeluhkan melonjaknya harga tepung sagu karena dipicu mahalnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar.

Kondisi ini seperti dikeluhkan salah satu pengusaha bakso, Ali yang mengaku saat ini harga tepung sagu naik sangat tinggi. Jika sebelumnya satu karung 50 kilogram dibeli seharga Rp300 ribu, kini meningkat hingga Rp450 ribu. 

"Kalau begini, terpaksa harga bakso menjadi naik nantinya. Kalau tidak kita akan rugi," kata Ali, Sabtu.

Ali menyebutkan, tepung sagu digunakan sebagai salah satu bahan campuran bakso ayam yang menjadi usahanya. Sementara untuk menaikkan harga jual bakso yang diproduksinya sangat sulit.

"Jika harga bakso ayam dinaikkan, kami khawatir pelanggan tidak mau membelinya. Kami juga berusaha mencari harga tepung sagu yang lebih murah dan terjangkau, namun tidak ada," ungkapnya.

Sementara Kabid Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepulauan Meranti Miftaulaid juga tak menampik jika harga tepung sagu sedang naik. Menurutnya, kenaikan tersebut terus terjadi akibat sejumlah persoalan, salah satunya harga solar subsidi yang dibeli jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Dari laporan pengusaha kilang yang tergabung di koperasi, harga per drum (kapasitas 200 liter) minyak solar subsidi dibeli dengan harga di atas Rp2 juta. Artinya, solar per liter dibeli dengan harga di atas Rp10 ribu," jelas Miftaulaid ketika dikonfirmasi.

Selain tingginya harga, sulitnya mendapatkan solar subsidi juga menjadi persoalan. Solar subsidi ini dibutuhkan pengusaha kilang sagu sebagai bahan bakar mesin pengolah sagu menjadi tepung.

Kemudian pemicu lain yang membuat tingginya harga tepung sagu saat ini yaitu permintaan yang tinggi dan meningkatnya biaya produksi. Biaya produksi tersebut meliputi bahan baku tual sagu yang tinggi, meningkatnya upah pekerja, naiknya harga sembako dan lainnya. 

"Makanya kita terus memantau dan mengawasi bagaimana produksi sagu ini, sehingga momen peningkatan harga sagu ini tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," tegas Miftaulaid.

Secara rinci, Kabid Perindustrian itu juga menjelaskan harga tepung sagu saat ini untuk kualitas biasa sebesar Rp8 ribu per kilogram dan kualitas premium Rp10 ribu. Kedua jenis kualitas tepung sagu itu naik harga selisih kisaran Rp2 ribuan.

"Memang sebelumnya harga tepung sagu kualitas biasa cuma Rp6 ribu dan kualitas premium Rp8 ribu," beber Miftaulaid.

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER