Kanal

PS TNI Belum Berubah Pikiran

BANDUNG - Kiprah PS TNI dalam tiga laga awal di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 terhitung jeblok jika menilik dari hasil pertandingan. Mereka dua kali menelan kekalahan di kandang oleh Madura United dan Mitra Kukar, serta sekali imbang di kandang Bhayangkara Surabaya United.

PS TNI pun harus puas bertengger di posisi 17 klasemen sementara dari 18 kontestan. Itu jelas bukan capaian memuaskan bagi tim asuhan Eduard Tjong.

Menilik dari komposisi pemain, PS TNI tampil beda dari konsisten lainnya. Mereka banyak memakai jasa pemain muda. Bahkan PS TNI tidak memakai jasa satupun legiun asing. Seluruhnya 100 persen pemain lokal.

Jika melihat pencapaian PS TNI sampai saat ini, perlukah menambah pemain asing agar kekuatan berubah? Jawabannya adalah tidak. PS TNI masih konsisten dengan misi awal yang tidak akan memakai jasa pemain asing. Mereka hanya akan memakai jasa pemain lokal.

"Kita tetap pada komitmen awal memaksimalkan pemain muda. Karena pengalaman itu jauh lebih penting dari kemenangan itu sendiri," kata Media Officer PS TNI Djoko Purwoko, Selasa (17/5/2016).

Tujuan besarnya, para pemain PS TNI diharapkan berkembang pesat selama mengarungi TSC. Sehingga mereka kelak akan semakin matang dan menjadi bagian dari timnas Indonesia.

Sebab muara dari kompetisi adalah menghasilkan pemain potensial untuk dipakai timnas. Jika peluang pemain lokal tertutup dengan hadirnya pemain asing, bibiti-bibit baru akan sulit untuk bermunculan.

"Kita ingin timnas kita ke depan berprestasi di kancah internasional," ungkap Djoko.(okz/rt)

 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER