Kanal

Komisi IV DPRD Pekanbaru Beri Waktu 15 Hari

PEKANBARU, Riautribune.com - Permasalahan sampah di kota Pekanbaru dan penanganannya, telah menjadi pembahasan yang besar di kalangan wakil rakyat.

Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru dengan tegas menyampaikan agar dalam 15 hari ke depan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kota Pekanbaru beserta PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT Samhana Indah (Samhi) selaku kontraktor pengangkutan sampah untuk membersihkan seluruh sampah yang ada di Pekanbaru.

Hal itu diutarakan oleh Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Nurul Ikhsan seusai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DLHK Pekanbaru dan dua kontraktor pengangkutan sampah.

"Tadi juga kita sampaikan kalau tidak bisa dalam 15 hari kedepan menurunkan volume sampah di Pekanbaru, kita minta dua kontraktor ini diputus kerjasamanya," katanya di hadapan awak media pada Rabu (25/5/2022).

Nurul Ikhsan juga menegaskan agar kedua kontraktor bekerja sesuai dengan apa yang tertuang dalam kontrak kerjasama, yaitu mengambil sampah dari sumber sampah atau dari rumah-rumah masyarakat.

"DLHK harus duduk bersama kontraktor, camat, lurah, RTRW serta pengangkutan mandiri. Dan harus dicari jalan keluarnya agar kontraktor dan pihak mandiri untuk bekerjasama," ucapnya.

Nurul mengatakan jika dalam 15 hari kedepan kondisi sampah di Pekanbaru tidak ada perubahan. "Jangan ada lagi alasan klasik yang kita dengar. Apalagi alasan yang tidak masuk akal," bebernya.

Sementara itu dilansir dari pemberitaan media online, Kepala DLHK kota Pekanbaru mengatakan bahwa selama ini terjadinya penumpukan sampah di Pekanbaru dikarenakan adanya angkutan dari pihak mandiri yang mengambil sampah.

"Mengambil sampah ditempat dan waktu yang sama, kami minta pihak ketiga bisa merangkul pihak mandiri untuk bisa membantu operasional angkutan sampah," ujar Hendra

Sehingga jika pihak ketiga dan pihak mandiri sudah bekerjasama, pihak mandiri bisa mempermudah kinerja dari pihak ketiga dengan cara menyalurkan sampah yang selama ini dibuang di sembarang tempat. (Reynold)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER