Kanal

THL Satgas Covid19 di Pekanbaru Pertanyakan Upah Kerja

PEKANBARU, Riautribune.com - Beberapa perwakilan pekerja yang tergabung dalam Satgas Covid19, menyampaikan keluhan mereka terkait upah insentif yang belum dibayarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

Keluhan tersebut disampaikan mereka pada Selasa sore (24/5/2022) di salah satu pos penanganan Covid19.

"Kami hanya mempertanyakan upah insentif kami untuk bulan November dan Desember 2021 yang sampai sekarang belum dibayarkan," ucap salah satu petugas di pos tersebut kepada Riautribune.

Untuk total upah yang belum dibayarkan, mereka mengatakan bahwa sebelumnya sampai dengan 5 bulan.

"Setelah kami menuntut, pada beberapa bulan lalu, pihak Dinkes hanya membayarkan 3 bulan, tinggal 2 bulan lagi yang kami pertanyakan sekarang," jelas mereka.

Ketika ditanyakan apakah mereka sudah menemui pihak yang bertanggung jawab sesuai dengan surat kontrak kerja yang mereka tanda tangani, mereka mengatakan bahwa mereka seperti dipermainkan.

"Kami seperti bola. Mereka (pihak Dinkes) mempermainkan kami. Yang kami pertanyakan hak kami, tapi mereka seperti melempar tanggung jawab," keluh mereka.

Padahal menurut mereka, sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja dengan nomor 814.1/Dinkes-Umum/35**.**/2021 yang sudah mereka tanda tangani, semua kewajiban mereka sudah dipenuhi.

"Sesuai dengan kontrak yang kami tanda tangani, sudah kami kerjakan apa yang menjadi kewajiban kami. Tapi kenapa kami diperlakukan tidak adil," terang mereka.

"Kami punya keluarga yang harus dibiayai, sedangkan sampai saat ini ada hutang waktu masih bekerja disini (pos penanganan Covid19) yang belum kami bayar hanya karena insentif yang belum dibayarkan oleh pihak Dinkes," tambah salah satu pekerja.

Pengakuan mereka, pihak Dinkes seolah-oleh cuek, bahkan setelah dihubungi oleh mereka, pihak Dinkes tetap belum memberi tanggapan.

"Sudah kami hubungi, baik Kadiskes maupun Kasi Keu nya. Tetap tidak direspon. Kami ini manusia, butuh biaya untuk makan," tutup mereka. (Reynold)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER