JAKARTA, Riautribune.com- Kimchi menjadi makanan khas Korea yang dikenal oleh masyarakat Indonesia, khususnya mereka para pencinta drama Korea. Berikut resep dan tips membuat kimchi dengan rasa otentik Korea.
Anda mungkin pernah tergugah saat melihat Oppa atau Eonni di drama Korea menyantap ragam sajian dengan kimchi sebagai pelengkap. Rasanya apa yang ditampilkan membuat Anda langsung ingin mencoba.
Kimchi sebenarnya mudah didapatkan di Indonesia. Banyak supermarket atau pedagang online yang menjajakan kimchi buatan mereka atau instan di berbagai marketplace.
Ragam resep membuat kimchi pun mudah didapat hanya dengan menelusuri internet. Meski demikian, Chef asal Korea Selatan yang juga seorang konten kreator, Na Dae-hoon menyebut resep kimchi yang banyak dikenal masyarakat Indonesia bukanlah resep otentik asal Korea.
Ada beberapa bagian penting yang kerap dilewatkan dengan alasan mempercepat proses pembuatan kimchi.
"Bikin kimchi itu kan ribet ya, ada banyak bagian yang tidak boleh terlewat. Namun yang banyak dikenal sekarang justru yang sudah terlewat [prosesnya] itu," kata Na Dae-hoon dalam acara Mari Ber-Kimchi yang diselenggarakan oleh KCCI, Jumat (22/4) lalu.
Salah satu bagian yang hampir selalu dilewatkan adalah merendam sawi di air garam hingga agak lembek. Kebanyakan resep kimchi justru memasukkan sawi segar langsung dengan bumbu olahan.
"Padahal kimchi itu kan fermentasi, tapi biasanya yang digunakan sawi segar. Walaupun direndam biasanya cuma satu dua jam saja," kata dia.
Selain penggunaan sawi segar, Na Dae-hoon juga menyinggung penggunaan bubur tepung ketan yang hampir pasti dilewatkan. Bubur ketan padahal menjadi salah satu bumbu yang paling penting untuk membuat kimchi dengan rasa otentik.
"Bubur ketan membuat bakteri fermentasi bertahan lama, jadi sawi kimchinya tidak mudah asam, sayangnya ini malah paling sering dilewatkan," ujar Na Dae-hoon.
Lalu bagaimana cara membuat kimchi yang tepat? Berikut resep dan tips membuat kimchi otentik Korea dari Na Dae-hoon.
Bahan-bahan membuat kimchi
- 1 kg sawi putih yang sudah dicuci bersih. Tiriskan, potong menjadi dua bagian.
- 1/4 kg bubuk gochugaru atau bubuk cabai korea. Bisa di-mix antara yang kasar dan yang telah digiling halus
- 1/4 gochujang atau pasta cabai korea
- 5 sendok makan kecap ikan korea
- 5 sendok makan tepung beras ketan
- 300 gram garam kasar korea
- 1/4 kilo gula pasir
- 2 sendok teh garam halus
- 1 buah lobak korea (harus lobak korea agar rasa tidak pahit) dipotong bentuk korek api
- setengah kilogram bawang bombay, sebagian diiris bentuk kotak atau memajang, sebagian untuk dihaluskan bersama cabai dan bawang putih
- 1/2 kg cabai merah besar
- 10 siung bawang putih
- Daun bawang secukupnya, potong besar
- Udang segar, bisa diganti dengan ikan teri ukuran sedang
- air secukupnya.
Cara membuat kimchi
Rendam sawi di air garam semalaman atau hingga sawi terlihat layu. Jika sudah cuci kembali sawi, tiriskan, buang air garamnya.
Di tempat lain, rebus tepung beras ketan hingga agak gumpal, tambahkan dua sendok kecap ikan, dan air rebusan teri (jika Anda menggunakan teri) angkat dinginkan.
Jika menggunakan udang segar, bisa dimasukkan saat proses pembuatan bumbu.
Potong lobak, daun bawang, bawang bombai, simpan di wajan besar. Haluskan cabai, bawang putih, bawang bombai dengan menggunakan penggiling makanan hingga benar-benar halus, masukan ke wajan berisi potongan lobak dan sayur lainnya.
Tambahkan gula pasir, minyak ikan, gochujang, gochugaru, bubur ketan dan semua bumbu lainnya. Aduk-aduk hingga merata. Tes rasa dan tingkat kepedasan.
Siapkan sawi, lumuri sawi dengan bumbu tersebut satu persatu, lembar per lembar hingga tidak ada yang terlewatkan. Masukkan kimchi yang sudah dibumbui ke dalam wadah kedap udara. Simpan di kulkas langsung atau dibiarkan di suhu udara selama dua jam.
Kimchi tersebut bisa bertahan enam bulan hingga satu tahun. Selamat mencoba!