PEKANBARU, Riautribune.com - Beredar pemberitaan di beberapa media online yang menyebutkan adanya dugaan salah satu oknum pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru yang melakukan pungutan liar. Diduga oknum tersebut meminta jatah dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Saat ini dugaan minta jatah dana BOS tersebut sudah ditangani oleh Inspektorat Pekanbaru.
Dugaan jatah dana BOS tersebut melibatkan Kepala Bidang Sekolah Dasar di Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Dian Permata Indah.
Pihak Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengaku belum mendapat informasi detil perihal dugaan minta jatah tersebut. Apalagi diduga melibatkan oknum kepala bidang di dinas pendidikan.
"Kita masih belum mendapat berita yang pasti, saya cuma dapat kabar dia dipanggil Inspektorat," terang Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Muzailis, Selasa kemarin.
Dirinya mengaku belum tahu pasti kasus yang diduga melibatkan oknum kepala bidang tersebut.
Ia tidak menampik bahwa yang bersangkutan sudah dipanggil Inspektorat Pekanbaru pada Maret 2022 silam.
Muzailis menyebut bahwa belum ada laporan resmi terkait kasus yang diduga menjerat kepala bidang SD itu.
Ia mengatakan bahwa yang bersangkutan sudah memenuhi panggilan Inspektorat.
"Dari surat yang kami terima hanya investigasi saja kan, dia sudah memenuhi panggilan di inspektorat," paparnya.
Pihaknya masih menanti laporan dari inspektorat terkait hasil pemeriksaan oknum yang bersangkutan. Ia mengaku belum ada laporan tertulis terkait hasil investigasi Inspektorat Pekanbaru.
Kepala bidang SD itu masih menjalani tugas seperti biasa.
Mereka pun mempersilahkan inspektorat untuk menelusuri dugaan minta jatah tersebut.
"Kita pun mempersilahkan inspektorat untuk melakukan investigasi. Kalau sudah ada tembusan ke kita baru lakukan pembinaan," jelasnya.
Hingga berita ini dituliskan, Kadisdik Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas masih belum bisa dihubungi oleh awak media Riautribune.com. Bahkan nomor kontak wartawan riautribune.com diblokir. (Reynold)