BAGANSIAPIAPI, Riautribune.com - Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 ini, Pemkab Rohil masih mengratiskan pengunjung yang datang berwisata di lokasi wisata Taman Hutan Kota, yang berada di Batu Lima, Bangko.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Rohil Suwandi S.Sos, MSi, mengatakan agar masyarakat betah berwisata di objek wisata Taman Hutan Kota itu, juga disediakan musik orgen tunggal, permainan kendaraan anak-anak, dan sampan kayuh angsa.
"Seperti biasa masuk ke Taman Hutan Kota pada hari raya ini gratis. Juga ada penambahan sarana wisara sampan kayuh ada lima unit, dan ada juga permainan kendaraan untuk anak-anak. Ini kerjasama dengan pihak ketiga, serta agar masyarakat betah berwisata di Taman Hutan Kota ini," kata Suwandi, di Taman Hutan Kota, Selasa (12/04/2022).
Fasilitas tambahan kendaraan mainan anak-anak, dan sampan kayuh angsa, kerjasama dengan pihak ketiga ini tidak gratis. Meski gratis masuk ke objek wisata Taman Hutan Kota itu, ujar Suwandi, mungkin ada pembatasan waktu dan jumlah pengunjung, terkait dengan corona virus.
"Semua fasilitas wisata yang ada kita siapkan, termasuk orgen tunggal. Selama ini, sebelum puasa, setiap Sabtu dan Minggu ada hiburan rakyat ini siapa pun bisa mengisi (bernyanyi) disitu. Alat muzik, saund sistem dan lainnya kita siapkan, sehingga masyarakat yang datang berwisata bisa terhibur," ucap Suwandi.
Sementara fasilitas dagangan makanan dan minuman yang sudah dibangun belum bisa difungsikan. Suwandi mengatakan tempat dagangan di Taman Hutan Kota masih ada penambahan.
"Tempat jualan ada 20 unit, belum bisa difungsikan. Tapi yang jelas untuk MTQ sudah bisa digunakan. Kita akan menata lagi tempat jualan ini. Akan kita timbun, pasang paving block, dan agar pedagang bisa siapkan meja dan kursi," terang Suwandi.
Tempat dagangan di Taman Hutan Kota ini, tambah Suwandi, nantinya akan menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman, yang bercirikan khas Rohil.
"Kalau minumannya, yang khas, identik dengan Rohil itu kan kopi. Maka di sini ada kopi khas Bagansiapiapi, dan makanan tradisional. Nanti akan kita bina dan latih pedagang, kerjasama dengan Disperindagsar, agar menu di hutan kota ini beda dengan tempat lain," tutur Suwandi. (amran)