Kanal

Pemkab Kampar Antisipasi Kemacetan di Pasar Ramadhan

BANGKINANG KOTA, Riautribune.com - Pemerintah Kabupaten Kampar menggelar rapat konsolidasi  pengamanan pasar Ramadhan untuk  menghindari kemacetan di ruang rapat kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kampar, Kamis.

Hal itu dilakukan karena setiap kali Ramadhan sering terjadi kemacetan menjelang berbuka puasa. Para pedagang berjualan sering berjualan memakan badan jalan.

“Rapat konsolidasi ini kita lakukan untuk mengantisipasi kemacetan pada bulan Ramadhan di pasar-pasar atau pedagang yang menggunakan bahu jalan sehingga terjadi kemacetan dan mengganggu para pemakai jalan,” ujar Nurbit saat memimpin rapat.

Dia menjelaskan sesuai dengan arahan Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar bahwa perlunya dilakukan penertiban agar pengguna jalan tidak terganggu pada bulan Ramadhan di tempat-tempat yang telah ditetapkan khususnya bagi pedagang kaki lima dan pedagang asongan yang menjual takjil berbuka puasa.

Nantinya para pedagang tersebut akan dipindahkan ke pasar Ninik Mamak yang berlokasi di pasar bawah dan Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM telah menyiapkan lokasi yang diperkirakan mampu menampung 250 pedagang dan juga akan didirikan Posko Ramadhan di lokasi tersebut.

“Ini gratis dan tidak dipungut biaya, untuk itu kita berharap para pedagang dapat memanfaatkan hal tersebut dengan sebaik-baiknya,' ujarnya.

Hal ini telah disosialisasikan kepada masyarakat melalui Radio LPPL Swara Kampar 103.8 FM, berita di media online serta mobil keliling.

'Hari ini kita akan melakukan sosialisasi langsung ke para pedagang bersama Tim yakni Sat Pol PP, Disperindag, Koperasi dan UMKM, Dishub, Diskominfo dan Persandian kabupaten Kampar, Polres Kampar, TNI (Kodim 0313/KPR), Camat Bangkinang Kota, Lurah.

Disamping itu akan dipasang spanduk dan informasi larangan berjualan di tempat-tempat tertentu.

Dalam rapat itu dibahas lokasi yang menjadi perhatian dan target kemacetan yakni Jalan Datuk Tabano dari simpang jalan Sisingamangaraja sampai Jalan Prof M Yamin

Kemudian Jalan Sisingamangaraja mulai dari simpang Ahmad Yani sampai Jalan Mayor Ali Rasyid, seterusnya Jalan  Sudirman mulai Jalan Ahmad Yani sampai Batas Kantor PPP dan yang terakhir Jalan H Agus Salim mulai dari simpang Jalan Ahmad Yani sampai Teuku Umar.

“Kita berharap kerjasama para pedagang dan ini kita lakukan agar tidak menimbulkan kemacetan sehingga para pemakai jalan tidak terganggu," terang Nurbit. 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER