Kanal

3 Mobil Truck Pengangkut Kayu Olahan Bebas Melintas di Jembatan Siak

SIAK, Riautribune.com - 4 bulan berlalu, pasca penangkapan jaringan mafia kayu yang dikenal dengan sebutan komplotan 'Anak Jenderal', yang berhasil ditangkap oleh jajaran kepolisian Polda Riau, di kawasan Hutan Biosfer Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Riau sepertinya tidak ada efek jera bagi para mafia perambah hutan lindung tersebut.

Pasalnya, pada Rabu 9 Maret 2022 pukul 02.30 WIB dini hari, terlihat 2 unit truck coltdiesel bermuatan kayu olahan melaju kencang dari arah Siak Kecil menuju ke Pekanbaru melewati Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifa dengan kecepatan yang cukup tinggi. 

Dari pantauan awak media, 2 unit truck tersebut di kawal oleh sebuah minibus merk Toyota Avanza dengan plat nomor kendaraan D 1353 VBL terus melaju kencang menuju Siak meski kondisi jalan di wilayah Kecamatan Bungaraya cukup rusak parah.

2 unit truk pengangkut kayu tersebut sempat melanggar lalu lintas dengan kecepatan tinggi melintas di jalur berlawan arah dari bundaran Simpang kwalian Siak menuju ke arah jembatan Tengku Agung Sultanah Latifa.

Terus menunjukan kecurigaan, Riautribune.com mencoba mengikuti rombongan mobil-mobil pengangkut kayu olahan tersebut. Setibanya di wilayah merempan hilir, 2 unit truck beserta mobil Avanza yang mengawal truck tersebut mendadak memberhentikan laju kendaraan awak media.

Pengemudi Avanza tersebut keluar dari mobil dan menemui awak media. Pria berbadan besar dan tegap tersebut mengaku bernama Indra.

"Selamat malam Arifin apa kabar, dari mana tadi, Indra pin masak lupa, dulu kita sering ngopi," sebutnya menyapa salah seorang awak media sembari menghampiri.

Dari keterangan pria tersebut, ia mengakui kayu yang diangkut truck yang dikawalnya itu merupakan kayu hasil ilegal logging dari cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis yang akan dibawa menuju kota Pekanbaru.

"Kayu Indra ini pin, dari Giam Siak Kecil mau dibawa ke Pekanbaru, telfon langsung sama Indra saja ya pin," sebutnya sembari memberikan nomor telfon kepada awak media.

Saat mewawancarai pria berbadan tegap itu, melintas satu unit truck yang juga dikawal oleh mobil jenis Avanza. Saat ditanya kepada pria yang mengaku bernama Indra itu ia mengatakan truck tersebut juga mengangkut kayu olahan yang berasal dari cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis.

"Iya sama, itu juga dari Giam, kalau enggak percaya tanya aja langsung sama orang di mobil Avanza dibelakang truck itu," ungkapnya sembari menunjuk truck dan mobil minibus yang melaju kencang menuju arah koto Gasib itu.

Terus menggali informasi, awak media langsung mengejar dan mengikuti sebuah truck lainnya yang juga dikawal oleh mobil jenis Avanza dengan plat nomor BM 8116 ZO yang berisikan dua orang pria. Truck yang satu ini tampak mengarah berbeda dengan 2 mobil truck yang dikawal oleh Indra tadi.

1 truck bertutupkan terpal dan dikawal oleh 1 unit mobil jenis Avanza ini melaju ke arah Kerinci Kanan dan melewati kecamatan Lubuk Dalam. Setibanya di perbatasan kecamatan Lubuk dalam dengan  wilayah kecamatan Kerinci kanan, mobil avanza tersebut mencoba menghalangi laju kendaraan awak media. Sementara truck yang berada di depan mobil Avanza tersebut terus melaju kencang ke arah Pangkalan Kerinci.

Hingga akhirnya kejar-kejaran pun berakhir saat truck tersebut diketahui bersembunyi di sebuah jalan yang menuju ke arah Simpang Perak.

Awalnya, saat ditemui awak media supir truck tersebut mengaku membawa makanan ayam, namun  supir tersebut enggan menunjukkan ke awak media atas apa yang sedang dibawa oleh truck tersebut.

"Makanan ayam bang, kami salah jalan. Ni lagi menghubungi teman minta petunjuk jalan," katanya sembari gugup.

Saat ditanya siapa pemilik barang yang diangkutnya itu, supir truck tersebut mengaku tidak tahu. Tak berselang ia mengatakan tidak tahu, telfon Supir tersebut pun berbunyi. Dan ia langsung meminta awak media kembali ke persimpangan jalan lintas Lubuk Dalam - Pangkalan Kerinci.

"Tidak tahu bang. Bang, langsung balik ke simpang aja ya bang, itu sudah ditunggu bang," teriaknya kepada awak media.

Dari pengakuan pria yang keluar dari mobil Avanza dan tidak menyebutkan namanya itu, ia mengaku bahwa truck yang dikawalnya itu juga mengangkut kayu olahan yang berasal dari kawasan cagar biosfer Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Riau.

"Iya bang dari sana sama dengan yang tadi, saya cuma ngawal ini aja bang, Abang telfon Indra saja langsung bang," sebutnya. 

Dari informasi yang berhasil diperoleh Riautribune.com, pada saat yang sama ternyata ada 4 truck lagi yang mengangkut kayu olahan menuju ke Dumai. Dalam satu malam ini komplotan mafia perambah hutan lindung tersebut telah berhasil mengeluarkan kayu olahan sebanyak 7 trruck. Diantaranya, 2 unit menuju ke Pekanbaru, 1 Unit menuju ke Kerinci Kanan, dan sisanya dibawa ke arah Duri dan Dumai.

Dari keterangan yang telah dihimpun ternyata setiap truck yang membawa kayu hasil illegal loging dengan tujuan berbeda itu dikawal oleh oknum aparat, baik itu dari kepolisian maupun anggota TNI. (Rizal Iqbal)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER