Kanal

Guru dan Wali Murid Diminta Mengawasi

PEKANBARU-riautribune: Fenomena yang cukup mengejutkan kali ini tampak satir di dunia pendidikan. Betapa tidak, di saat beberapa sekolah merayakan acara perpisahan siswa kelas III di hotel-hotel mewah di Pekanbaru, pada kesempatan yang sama kebanyakan siswa pun membooking kamar hotel, dengan alasan acara perpisahan hingga malam hari. Dari pantauan wartawan, Rabu (13/4) sejumlah sekolah, seperti SMA 8 Pekanbaru menggelar acara perpisahan di Grand Central Hotel, SMK 3 di Hotel Furaya, SMA 1 di Hotel Premier, SMA 10 Pekanbaru di Aryaduta hotel.

Ketika ditanyai kepada salah satu resepsionis hotel perihal ketersedian kamar. "Maaf pak, jika belum booking kamar yang tersedia tinggal harga Rp2jutaan. Lagi full, memang sekarang lagi acara perpisahaan beberapa kamar sudah di booking siswa di harga Rp548 ribu," ucap Evi salah satu resepsionis di Hotel Grand Central.

Hampir 50 persen tingkat hunian hotel saat ini diisi oleh siswa, yang menggelar acara perpisahaan kelas IIII. Anto (17) siswa kelas 12 menuturkan, dirinya dan kawan-kawan akan mengisi kamar bookingan tersebut karena ingin mengikuti acara perpisahan sampai malam. "Kami ingin menonton tampilan sampai acara selesai. Diprediksi bakal malam. Makanya dari pada kemalamam, kami izin dengan orang tua untuk tidur di hotel saja,"ucap Rio (17) salah seorang siswa dari SMA Negeri di Pekanbaru.

Menurut Parda salah satu pemerhati pemuda di Pekanbaru, fenomena menginapnya siswa di hotel saat acara perpisahaan. "Ini sudah agenda bertahun-tahun. Selalu berulang, nah, tinggal lagi bagaimana pengawasan dari pihak sekolah, terutama kepala sekolah. Kita tidak ingin siswa ini sampai mengikuti gaya-gaya barat," ucapnya.(ehm)
 

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER