Kanal

Atasi Masalah Kelapa, Bupati HM. Wardan Minta Bantuan UGM

TEMBILAHAN-riautribune: Menjadi kabupaten yang memiliki lebih kurang 432 hektare perkebunan kelapa membuat perekonomian Inhil tergantung dengan kelapa, namun demikian ancaman terhadap nasib perkelapaan yang ada di Negeri Seribu Parit ini selalu saja menghantui. Dimulai dari harga kelapa yang tidak stabil, Bupati Inhil HM. Wardan telah memikirkan solusi yaitu dengan cara memperjuangkan penerapan SRG (Sistem Resi Gudang).

Kemudian, permasalahan terkait kerusakan kebun akibat intusi air laut, Bupati HM. Wardan juga sudah mencarikan jalan keluar dengan memberikan bantuan berupa alat berat ke beberapa kecamatan. Dan satu lagi permasalahan yang menjadi pemikiran Bupati HM. Wardan saat ini, adalah peralihan perkebunan kelapa jadi sawit, karena banyaknya petani menjual lahannya untuk ditanami kelapa sawit.

Untuk mencari solusi itu, Mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau itu mencoba bertukar pikiran dengan para petinggi di Universitas Negeri yang berada di Yogyakarta, yaitu UGM (Universitas Gajah Mada), Sabtu (26/3/2016). ''Kedatangan saya dan rombongan ke sini, membicarakan potensi perkelapaan, kita berharap ke depan, ada kerjasama yang kita jalin,'' ujar Bupati HM. Wardan.

Dikatakan Bupati HM. Wardan, banyak hal yang ingin dibuat kerjasama untuk mengembangkan potensi yang ada di Inhil. ''Alhamdullilah, setakat ini kita membahas tentang bagaimana potensi kelapa, tetapi ke depan masih banyak lagi potensi-potensi lain yang tentunya bisa kita kembangkan melalui tri darma perguruan tinggi. Yang jelas, kegiatan penelitian dari UGM ke Inhil yang sangat kita harapkan,'' tukas HM. Wardan.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM, Dr Paripurna Sugarda,SH, LLM menuturkan, dengan kunjungan Bupati Inhil memberikan inspirasi pada pihaknya. Apa yang telah disampaikan Bupati HM. Wardan, ia mengaku ingin melakukan penilitian penelitian ke Inhil. ''Siapa tahu perkebunan kelapa itu menjadi alternatif dari perkebunan kelapa sawit untuk menahan gambut, kita ingin melakukan penelitian ke sana,'' sebutnya.(adv/hms)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER