Kanal

Pendampingan Proklim, Dosen Unilak Gelar Aksi Iklim di Umban Sari

PEKANBARU, Riautribune.com - Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat guna mendukung kebijakan program kampung iklim (Proklim) di kota Pekanbaru. Salah satu lokasinya berada di RW 13, Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai.

Selain melakukan pendampingan kelembagaan dan inventarisasi, juga dilakukan kegiatan mitigasi iklim dengan melakukan penghijauan di lingkungan sekitar melalui program tanaman buah dalam pot (tambulapot).

''Kegiatan ini melibatkan masyarakat di kawasan padat penduduk, sebagai bagian dari upaya memenuhi komponen mitigasi perubahan iklim pada peningkatan tutupan vegetasi di tingkat tapak,'' kata tim pengabdian FIA Unilak, Dr.Prihati, M.Si dalam rilisnya pada media, Selasa (4/1/2022).

Dalam kegiatan pengabdian ini, tim bermitra dengan Kelompok tani Berkah Hijau Mandiri. Kelompok ini secara berkala diperkuat kelembagaannya, dan didorong menjadi motor penggerak jalannya koordinasi kegiatan mitigasi dan adaptasi Proklim secara kolektif di lingkungan RW 13 Umban Sari. 

Kelembagaan proklim di tingkat tapak masih mengalami banyak kendala, karena masih kurangnya koordinasi dan penggerak kegiatan. Selain itu karena masih kurangnya pembinaan dari pemerintah di tingkat lebih tinggi seperti tidak adanya pendampingan dalam bentuk pelatihan yang berhubungan dengan birokrasi dan administrasi pemerintahan. 

''Karena itulah pendampingan ini perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk mengantarkan RW13 Umban Sari menjadi kampung iklim di kota Pekanbaru,'' kata Prihati.

Program kampung iklim merupakan agenda perubahan iklim di tingkat tapak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Proklim menjadi Gerakan Nasional pengendalian perubahan iklim berbasis komunitas masyarakat dan menjadi salah satu modal dasar di tingkat tapak untuk pencapaian penurunan emisi.

''Beberapa kegiatan pendampingan telah berjalan, termasuk dengan kegiatan gotong royong tambulapot bersama masyarakat. Selanjutnya akan ada sosialisasi Spectrum dan pendampingan pengisian Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI),'' jelas Prihati.

Sementara itu penggerak Kelompok Berkah Hijau Mandiri, Anang Cahyono Ardi, mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di lingkungan RW 13.

''Kegiatan pengabdian ini mendorong kami untuk bisa terdaftar sebagai kampung iklim. Inventarisasi kegiatan melalui SRN PPI sangat membutuhkan pendampingan, dan kami berterimakasih tim Dosen FIA Unilak sudah memilih RW kami sebagai salah satu lokasinya,'' kata Anang.

Kegiatan Proklim terdiri dari adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Gerakan nasional berbasis masyarakat ini bertujuan untuk membentuk masyarakat berketahanan iklim. 

Proklim memberikan apresiasi terhadap wilayah administratif paling rendah setingkat RW/dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan/desa. Selain itu juga mencakup wilayah komunitas seperti pondok pesantren, perguruan tinggi, dan lain-lain.(*)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER