Antara HM. Wardan dan Aprizon

TEMBILAHAN-riautribune: Tidak bisa dipungkiri, menjelang Musda kader Golkar Inhil seakan terbelah dua. Satu sisi mendukung Plt. Ketua DPD Golkar sekarang Afrizon yang dipastikan akan kembali ikut merebut jabatan ketua. Sementara di sisi lain mendukung Bupati Inhil HM. Wardan yang sudah mendeklarasikan diri untuk maju.

Bahkan masing-masing kubu sudah mengklaim dukungan 60 persen melalui manuver politik yang mereka mainkan. Kubu Afrizon melalui HM. Yunus mengklai mendapat dukungan 12 PK untuk maju, sedangkan kubu HM. Wardan mendapat dukungan 60 persen lewat pernyataan Edy Haryanto Sindrang. "Sebenarnya yang bertarung adalah Plt. Ketua Golkar Inhil sekarang dengan Bupati Inhil," ujar salah seorang kader Golkar yang tidak mau namanya disebutkan.

Ia memprediksi, pertarungan kedua kubu akan memanas. Afrizon selama ini diketahui punya kedekatan dengan PK pemilik suara. Semenjak dipercaya menjabat Plt, sosoknya sudah intens turun ke bawah untuk melakukan konsolidasi. "Apa yang dilakukan selama ini menjadi modal yang sangat penting untuk meraih dukungan suara. Selama yang bersangkutan bisa meyakinkan PK yang ada, peluang ia untuk menang sangat terbuka lebar," katanya menegaskan.

Sementara itu HM. Wardan dengan jabatan bupati, tentu punya pertimbangan yang matang untuk maju. Selama ini Golkar identik dekat dengan kekuasaan, ditambah yang bersangkutan kader Golkar, dan diusung oleh partai tersebut pada Pemilukada kemaren. "Dengan jabatan HM. Wardan sebagai Bupati Inhil tentu punya magnet kuat untuk meraih dukungan dari kader Golkar," tambahnya. (rls)