Kanal

Wabup Rohil Sulaiman Minta Uztaz dan Uztazah Khutbah Soal Kebersihan

BAGANSIAPIAPI, Riatribune.com - Pemahaman masyarakat Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terhadap kebersihan lingkungan masih sangat rendah. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap kebersihan tidak saja dapat mempengaruhi kualitas hidup, tapi juga menunjukkan rendahnya pemahaman terhadap agama, terutama Agama Islam. 

Itu sebab Wabup Rohil H Sulaiman SS MH,  pada Mubes V Lembaga Dakwah Islam (LDI) Rohil di Gedung Nasional H Misran Rais, meminta kepada uztad dan uztazah dalam berceramah atau tauziah menyampaikan perihal perlunya menjaga dan berprilaku hidup bersih kepada umat Islam.

Lingkungan yang bersih, kata Wabup, menunjukan prilaku hidup bersih masyarakat. Wabup pun mencontohkan negara-negara di Benua Biru (Eropa) yang lingkungannya sangat bersih.

"Kota-kota di negara-negara Eropa itu bersih-bersih. Padahal mayoritas masyarakatnya non Islam. Tapi pemahaman mereka terhadap kebersihan melebihi pemahaman masyarakat muslim. Lebih muslim dari pada muslim. Sebab itu kita minta kepada uztad dan uztazah LDI agar menyampaikan perihal pentingnya kebersihan ini dalam ceramahnya," kata Wabup H Sulaiman. Raju, 15 Desember 2021. 

Agama Islam, jelas Wabup, sangat menganjurkan dan mewajibkan umat Islam untuk berprilaku hidup bersih. Apalagi, terangnya,  salah satu sarat syah solat adalah bersih, seperti bersih diri, pakaian dan tempat solat. 

"Kita umat Islam selalu berkata Islam itu bersih. Sementara kebersihan kita itu sangat kurang. Kalau kita hidup  bersih, maka hidup kita akan sehat. Sebab itu uztad dan uztazah harus dapat tanamkan prilaku hidup bersih ini kepada masyarakat muslim," tarang Sulaiman. 

Tak hanya kebersihan lingkungan umum,  Wabup juga menyampaikan perlunya menjaga kebersihan lingkungan masjid, terutama tempat berwudhu dan water close (wc). Menurut Wabup, kebersihan tempat berwudhu dan toilet harus memenuhi dan sesuai standar. 

Apalagi, tarang Sulaiman, saat ini hampir semua masjid dan mushola di Rohil sudah dilengkapi dengan fasilitas air bersih yang bersumber dari sumur bor. Sehingga sumber air bersih untuk berwudhu, mandi, cuci dan toilet, tidak menjadi persoalan masjid dan mushola. 

"Kalau sekarang masjid dan mushola sudah banyak air bersih dari sumur bor. Kebersihan ini juga tidak hanya di lingkungan masyarakat,  dan tempat ibadah saja. Tapi juga dilingkungan kantor, OPD-OPD. Kita melakukan penilaian kebersihan, dan kalau kebersihan toiletnya tidak baik, langsung kita coret," jelasnya, diacara bertema "Mempererat Silaturahim dan Meningkatkan Ghiroh Dakwah Para Da'i dan Da'iyah". (Amran)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER