Kanal

SKK Migas Apresiasi Rencana Kerja Agresif PHR WK Rokan

PEKANBARU, Riautribune.com – Rencana kerja masif dan agresif PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan mendapatkan apresiasi khusus dari SKK Migas. Dalam perhelatan The 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) 2021 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, PHR WK Rokan menerima penghargaan kategori The Most Aggressive Exploitation Work Program in 2022. 

Penghargaan kepada PHR WK Rokan diserahkan oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetijpto. Penghargaan ini sebagai apresiasi terhadap upaya peningkatan produksi melalui rencana kerja yang agresif. WK Rokan, penyumbang produksi minyak terbesar kedua di tanah air, berencana mengebor sekitar 500 sumur pada 2022. 

”Rencana kerja yang masif dan agresif merupakan upaya kita semua untuk mengoptimalkan berkah migas melalui peningkatan produksi, devisa negara dan pendapatan daerah, serta multiplier effect (manfaat berganda, Red.) dari sisi perekonomian maupun kapasitas industri nasional,” ungkap Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin seusai menerima penghargaan tersebut pada Rabu (1/12). Tahun 2021 ini saja, program pengeboran PHR WK Rokan ditingkatkan empat kali lipat, dari semula 44 sumur menjadi 161 sumur baru.

PHR WK Rokan memiliki rencana jangka panjang untuk mencapai tingkat produksi 300 ribu BOPD (barel per hari). Rencana program yang dijalankan meliputi, antara lain, pengeboran sumur baru, kerja ulang (workover), optimasi injeksi air (waterflood) dan injeksi uap (steamflood), serta chemical enhanced oil recovery (CEOR). Perkiraan investasi yang dibutuhkan sekitar US$ 3 miliar (sekitar Rp 42 triliun) dalam lima tahun ke depan. 

Kembali ke Konvensi IOG 2021, selain The Most Aggressive Exploitation Work Program in 2022, penghargaan kategori-kategori lainnya juga diberikan kepada para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sebagai wujud penghargaan atas pencapaian kinerja mereka di industri hulu migas. Konvensi IOG 2021 berlangsung secara hybrid selama tiga hari pada 29 November - 1 Desember 2021 dan diikuti oleh pemerintah, pelaku bisnis hulu migas nasional dan internasional, akademisi, dan awak media.

Konvensi IOG 2021 merupakan konvensi terbesar industri hulu migas Indonesia. Penyelenggaraan tahun kedua ini mengangkat tema Progressing Toward Road to 1 Million BOPD and 12 BSCFD untuk mendukung visi industri hulu migas tahun 2030 dalam mencapai target produksi minyak sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan produksi gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD). ****

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER