Kanal

Iran Mengancam, UEA-Bahrain Gelar Latihan Militer Bersama Israel

JJakarta, Riautribune.com - Uni Emirat Arab dan Bahrain menggelar latihan angkatan laut bersama dengan Israel untuk pertama kalinya pada Kamis (11/11).

Latihan militer ketiga negara itu dilakukan sebagai bagian dari latihan gabungan mitra regional Amerika Serikat di kawasan di tengah tensi dengan Iran terus memanas.

"Sangat menyenangkan melihat pasukan AS berlatih dengan mitra regional untuk meningkatkan kemampuan keamanan maritim kolektif kami," kata Komandan Pusat Angkatan Laut AS, Wakil Laksamana Brad Cooper.

"Kolaborasi maritim membantu menjaga kebebasan navigasi dan arus perdagangan bebas, yang penting bagi keamanan dan stabilitas regional," paparnya menambahkan.

Pejabat militer AS dan Israel menuturkan latihan selama lima hari itu berlangsung d Laut Merah. Latihan ini termasuk pelatihan pencarian dan penyitaan di USS Portland, sebuah kapal dermaga transportasi amfibi.

Sebelumnya tidak pernah ada negara Arab yang menggelar latihan militer bersama dengan Israel.

Sebab, selama ini mayoritas negara Arab dan negara Islam mengisolasi Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan Palestina yang menuntut kemerdekaan.

Latihan militer yang menggabungkan UEA, Bahrain, dan Israel ini berlangsung setahun setelah kedua negara Teluk Arab itu membuka hubungan diplomatik dengan Tel Aviv.

Kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel itu melanggar konsensus negara Arab sejak beberapa dekade lalu.

Seorang pejabat militer Israel, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan latihan itu juga bertujuan untuk menjaga jalur pelayaran tetap aman, termasuk dari musuh bebuyutan Israel, Iran.

Israel, UEA, Bahrain berbagi keprihatinan dengan AS soal pengaruh Iran di kawasan.

"Latihan angkatan laut bersama akan meningkatkan kerja sama dan keamanan laut, bukan hanya Laut Merah, karena kita berurusan dengan teror Iran", kata pejabat itu seperti dikutip AFP.

"Teror ini memiliki banyak dimensi seperti yang Anda lihat soal insiden (kapal tanker) Mercer Street beberapa bulan lalu," tambahnya.

Iran dituduh dalang di balik serangan pesawat tak berawak terhadap tanker MT Mercer Street pada Juli lalu. Kapal itu dioperasikan oleh sebuah perusahaan yang berbasis di London, Inggris, dan dimiliki oleh oleh raksasa pelayaran Israel, Eyal Ofer.

Serangan itu menewaskan seorang mantan tentara Inggris dan seorang Rumania. Iran membantah bertanggung jawab atas serangan itu.

Sementara itu, Laut Rea terhubung ke Mediterania melalui Terusan Suez yang strategis, dan berbatasan dengan Yaman.

Pejabat militer Israel mengatakan latihan itu akan berfungsi sebagai "pencegahan" dan juga menunjukkan "kemampuan pertahanan bila diperlukan".

Latihan bersama ini digelar setelah Iran mengumumkan telah meluncurkan latihan angkatan lautnya sendiri di dekat Selat Hormuz yang merupakan jalur strategis minyak global.*

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER