Kanal

Ini Penyebab Naiknya Harga Sawit di Provinsi Riau

PEKANBARU, Riautribune.com - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau untuk periode 27 Oktober - 2 November 2021 mengalami kenaikan dan catat rekor.

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, Defris Hatmaja kenaikan sendiri mencapai Rp 140,16/Kg atau mencapai 4,50% dari harga minggu lalu. Kini harga sawit untuk kelompok umur 10 - 20 tahun yakni Rp 3.244,57/Kg.

"Kenaikkan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal, naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan harga jual CPO dan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data," kata dia, Selasa, 26 Oktober 2021.

Untuk harga jual CPO, PT. PTPN V mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 335,90/Kg, PT. Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 352,75/Kg, PT. Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 450,00/Kg, PT. Asian Agri mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 308,48/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 417,40/Kg dari harga minggu lalu. 

Sedangkan untuk harga jual Kernel, lanjut Defris, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp. 1.044,00/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp. 1.479,95/Kg dari harga minggu lalu.

"Sementara dari faktor eksternal, Harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) naik lumayan tajam. Pada Senin kemarin, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 4.973/ton. Naik 1% dibandingkan posisi akhir pekan lalu," jelasnya.

Harga CPO masih menjalani tren bullish. Dalam sebulan terakhir, harga naik sampai 13,18%. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga meroket 38,14%.  Kenaikan harga wajar karena permintaan CPO dari India, China, dan Eropa meningkat.

"Harga CPO yang beriringan dengan kenaikan harga minyak mentah yang masih naik, juga turut menyokong harga CPO naik," tandasnya.

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER