Kanal

Tuai Kontroveksi, Akhirnya Putri Mako Menikah Hari Ini

Riautribune.com - Setelah bertahun-tahun menuai kontroversi dan ditentang sebagian publik, keponakan Kaisar Jepang, Putri Mako, tetap menikahi kekasih hatinya yang merupakan warga biasa, Kei Komuro, hari ini, Selasa (26/10).

Tak seperti anggota keluarga kekaisaran Jepang lainnya, pernikahan Mako akan digelar sangat sederhana. Mereka bahkan tak akan menggelar upacara pernikahan, resepsi, dan ritual lainnya.

Sebagaimana dilansir AFP, Mako bahkan tak akan menerima hadiah pernikahan berupa uang dari kekaisaran. Badan Pengurus Kekaisaran menyatakan bahwa uang yang ditolak itu mencapai 153 juta yen atau setara Rp19 miliar.

Lebih dari semuanya, Putri Mako juga akan kehilangan gelar kekaisarannya setelah mendaftarkan pernikahannya dengan Komuro ke catatan sipil.

Putri Mako juga harus meninggalkan keluarga kekaisaran ketika menikah dengan orang biasa. Takhtanya hanya bisa diserahkan ke anggota laki-laki dari keluarga kekaisaran.

Namun, anak dari perempuan anggota keluarga kekaisaran yang menikah dengan orang biasa juga tak bisa mewarisi takhta tersebut.

Belakangan, muncul wacana untuk mengubah aturan tersebut. Pada Juli, satu panel pemerintah Jepang merangkum berbagai catatan isu yang harus dibicarakan, termasuk usulan anggota perempuan kekaisaran dapat tetap menjadi bagian keluarga meski sudah menikah.

Namun, perubahan itu dianggap akan sangat sulit tercapai karena banyak kubu konservatif yang amat menentang usulan-usulan tersebut.

Putri Mako dan Komuro sendiri dilaporkan berencana pindah ke Amerika Serikat setelah menikah. Kisah mereka pun kerap disamakan dengan pasangan dari kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Hingga kini, belum diketahui Mako akan bekerja di AS atau tidak. Ia sendiri belajar seni dan warisan kebudayaan di Universitas Kristen Internasional di Tokyo, di mana ia bertemu dengan Komuro.

Ia juga menghabiskan satu tahun di Universitas Edinburgh. Setelah itu, ia mengambil gelar master Studi Museum di Universitas Leicester, Inggris.


Setelah menyelesaikan studinya, Mako bertunangan dengan Komuro pada 2017. Mereka sangat berseri saat mengumumkan pertunangan.

Kumoro menyebut Mako "bulan" baginya. Sementara itu, Mako menganggap senyum Komuro bak matahari.

Namun setelah itu, pasangan tersebut harus menghadapi berbagai omongan miring publik. Berbagai tabloid mulai menyoroti laporan bahwa keluarga Komuro sedang mengalami kesulitan finansial.

Akibat kontroversi ini, Mako dilaporkan mengalami tekanan mental. Pasangan itu pun menunda pernikahan mereka.

Pada 2018, Komuro pindah ke New York, AS, untuk melanjutkan studi hukumnya, langkah yang dianggap sebagai cara untuk menghindari perhatian publik. Ia baru kembali ke Negeri Sakura bulan lalu, menarik perhatian warga dengan rambutnya yang dikuncir.

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER