JAKARTA, Riautribune.com - Warga di Gang Gotong Royong, Munjul, Jakarta Timur mendengar dentuman keras saat dua rangkaian Kereta ringan lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek bertabrakan di jalur layang ruas Munjul, Jakarta Timur, Senin (25/10).
Salah seorang ibu rumah tangga, Ani, mengaku mendengar dentuman saat berada di dalam rumahnya sekitar pukul 13.00 WIB.
Ia awalnya tak dari mana suara dentuman itu berasal. Lalu, banyak tetangganya ada melaporkan bahwa LRT mengalami tabrakan.
"Suaranya 'dhuar' gitu. Kencang. Saya awalnya enggak tahu suara apa. Tapi katanya kereta LRT tabrakan. Dan benar gerbong kereta tabrakan," kata Ani saat ditemui CNNIndonesia.com di depan rumahnya, Senin (25/10).
Diketahui, jarak rumah Ani dengan titik lokasi kejadian tabrakan kereta sekitar 700 meter. Sehingga, Ia masih mendengar suara kejadian tersebut dengan jelas.
"Saya langsung ke lantai 2 rumah. Liat dari kejauhan pas dengar suara," kata dia.
Tak hanya Ani, beberapa tetangganya juga kompak mendengar suara dentuman yang sangat keras saat insiden berlangsung. Mereka mengatakan beberapa orang sempat ke luar rumah untuk mencari tahu kejadian tersebut.
"Ya pas dengar suara itu pada keluar, mencari tahu [suara] apa. Soalnya suaranya besar," kata seorang ibu yang enggan memberi tahu namanya.
Ia juga melihat beberapa petugas yang langsung hilir mudik mendekati gerbong kereta usai kejadian tersebut berlangsung.
Tak hanya itu, salah satu petugas yang enggan menyebutkan namanya yang bekerja di Balai Proteksi Tanaman, Ciracas, Jakarta Timur juga mendengar suara dentuman tersebut. Ia mengatakan bahwa suara tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
"Saya lagi istirahat. Terus ada suara dentuman. Kita cek ternyata kita liat kereta sudah tabrakan gitu," kata petugas tersebut.
Rangkaian kereta LRT Jabodebek yang terlibat tabrakan di jalur layang ruas Munjul, Cibubur, Jakarta Timur, kini ditutup sebuah benda seperti terpal berwarna oranye.*