Kanal

Asyik Main Game Online, Bocah Ini Tersambar Petir

SUKABUMI, Riautribune.com - Nahas menimpa bocah pria berusia 14 tahun di Sukabumi, Jawa Barat. Tubuhnya luka bakar akibat tersambar petir saat asyik bermain game online bersama tiga teman di panggung kesenian dekat pos ronda area lapangan.

Kejadian berlangsung di Kampung Cigoong, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Selasa (28/9). Saat itu petir menyambar ke pos ronda dan diduga korban terkena percikan sambaran petir.

Akibat kejadian itu tubuh kanan bocah itu melepuh. Dia selamat dan mendapat penanganan medis di RSUD Sekarwangi Sukabumi.

"Kami menerima pasien jam 20.00 WIB malam tadi (Selasa). Keterangan orang tuanya tersambar petir. Luka bakar 20 persen tangan dan kepala kanan, dan punggung. Kondisi korban sadar, belum bisa komunikasi," kata Humas RSUD Sekarwangi Ramdansyah, Rabu (29/9/2021).

Berdasarkan keterangan pihak keluarga pasien, menurut Ramdansyah, bocah itu tersambar petir saat bermain game online bersama tiga sahabatnya. "Jadi posisi mereka ini berempat, saat petir menyambar mereka sedang bermain game di ponsel. Saat itu petir menyambar ke arah pos ronda, namun hanya korban ini yang terluka akibat sambaran petir," tuturnya.

"Hari ini korban akan masuk ruangan OKA untuk perawatan luka bakar. Luka bakar, kulit, seperti terkena panas melepuh, kita tengah mengupayakan melepas kulit melepuh. Pasien luka bakar biasanya dehidrasi, jadi pasang infus dua untuk mempercepat penyembuhan," ucap Ramdansyah menambahkan.

Pupud, orang tua bocah itu, membenarkan peristiwa tersebut. Anak lelakinya tersambar petir.

"Dia main dengan teman, di panggung gitu. Saya lagi di rumah. Teman anak saya datang ke rumah, anak saya pingsan, lalu ditolong pak RT. Kondisi lagi hujan petir, saat kejadian juga ada TV warga yang rusak," kata Pupud.

Menurut dia, daerah tempat anaknya bermain itu sering terjadi petir. Sudah beberapa kejadian petir menyambar dan merusak peralatan elektronik milik warga setempat.

"TV sering rusak terkena sambaran petir. Kalau korbannya warga, sepertinya baru kejadian ini yang menimpa anak saya," ujar Pupud.*

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER