Kanal

Kadinkes: Alhamdulillah, Tapi Tetap Waspada Varian Baru

PEKANBARU, Riautribune.com - Informasi terkait Covid-19 hingga kini tetap dibaharui. Kasus terkonfirmasi positif di Riau sudah sangat menurun drastis. Hingga Minggu (26/9), terdapat penambah 55 kasus, total terkonfirmasi 127.126 kasus. Khusus untuk di Pekanbaru, hanya bertambah 15 kasus.

Data pasien yang sembuh dan pulang sudah mengalami peningkatan, yakni 106 pasien dan total 122.047 orang yang dinyatakan sembuh. Sedangkan pasien yang meninggal akibat COVID-19, juga mengalami penurunan drastis dengan penambahan 3 pasien yang dinyatakan meninggal, sehingga totalnya tercatat 4.049 orang meninggal. 

Anjuran yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, dengan menurunnya kasus positif di Riau, diharapkan masyarakat tetap mewaspadai terjadinya penyebaran COVID-19, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Sejauh ini masyarakat masih disiplin Prokes, tapi jangan sampai diabaikan.

“Alhamdulillah kasus sudah sangat menurun, tetap ingat dengan penurunan kasus dalam dua minggu ini di Riau, masyarakat harus tetap waspada. Tetaplah memakai masker dan selalu mencuci tangan, juga selalu menjaga jarak,” ujar Mimi Yuliani Nazir.

Tak lupa Mimi juga menghimbau, saat ini varian baru yang sudah masuk di beberapa negara, agar jangan sampai masuk ke Riau. Hal ini tentunya harus dengan pengawasan yang ketat terhadap orang yang masuk ke Riau, karena Riau dekat dengan beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura.

“Memang virus COVID-19 varian baru seperti Mu belum masuk ke Riau. Tapi kita perlu mewaspadainya, apalagi kita berada diperbatasan dengan beberapa negara. Kalau di Malaysia memang ada infonya sudah ada, tapi kan kita mendengarnya dari berita saja. Dan ini perlu diwaspadai setiap orang yang masuk ke Riau, sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkap Mimi. 

Seperti yang dilansir dari Wikipedia, Varian Mu juga dikenal sebagai garis keturunan B1.621 atau VUI-21JUL-1, adalah salah satu varian SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19. Varian tersebut pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari 2021.

Menurut WHO, varian ini memiliki mutasi yang mungkin membuatnya lebih resisten terhadap vaksin saat ini.

Mimi, dalam himbauannya berharap agar masyarakat Riau dan Indonesia umumnya, agar lebih ketat lagi dalam menerapkan prokes.
(Reynold)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER