Kanal

Gandeng Generasi Muda, SHARP Gelar Aksi “Orangutan Live Saver”

JAKARTA-riautribune: PT. SHARP Electronics Indonesia (SEID) melanjutkan komitmennya berkontribusi secara positif pada lingkungan hidup. Langkah ini dilakukan dengan memberikan edukasi kepada pelajar sebagai generasi penerus bangsa agar senantiasa menjaga kelestarian bumi dan keanekaragaman hayati tanah air. Mengawali tahun 2016, SEID bersama komunitas anak muda peduli lingkungan SHARP Greenerator menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan aksi bertajuk “Orangutan Live Saver”.

Kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng organisasi nirlaba lingkungan hidup Borneo Orangutan Survival Foundation, pada 13 Januari 2016 bertempat di Pusat Primata Schmutzer di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta. SEID bersama BOS Foundation mengajak puluhan anggota komunitas SHARP Greenerator yang terdiri atas pelajar SMP dan SMA se-Jabodetabek untuk bersama-sama melindungi dan menyelamatkan Orangutan dari kepunahan.

Kepedulian anak-anak muda ini dibangkitkan melalui cara yang menyenangkan, yaitu menonton film mengenai Orangutan, belajar dan mengenal langsung perilaku Orangutan dengan berkeliling Pusat Primata Schmutzer, serta melakukan adopsi tiga Orangutan bernama Kopral dan Shelton yang saat ini tinggal di Samboja Lestari, serta Sura di Nyaru Menteng. Kedua lokasi tersebut merupakan pusat konservasi, rehabilitasi, dan reintroduksi Orangutan di Kalimantan yang sangat terkenal di seluruh dunia.

“Orangutan merupakan spesies yang amat spesial karena ‘kedekatannya’ dengan manusia. Spesies ini menjadi lebih istimewa lagi karena hanya dapat ditemukan di Indonesia. Saat ini populasinya semakin menyusut akibat perburuan liar maupun kebakaran hutan yang menjadi habitat mereka. Indonesia sangat beruntung memiliki spesies langka ini, upaya-upaya pelestarian mereka, sekecil apapun haruslah didukung dan dikembangkan agar kelak anak-cucu kita tetap dapat mengenal dan melihat wujud mereka tidak hanya melalui gambar,” ungkap Haruhiko Sano selaku General Manager Brand Strategy Group Division SEID.

SHARP Greenerator merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa komunitas anak muda pencinta lingkungan se-Jabodetabek yang diinisiasi oleh PT SHARP Electronics Indonesia (SEID) bersama Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Selain LIPI, komunitas yang diluncurkan pada tanggal 25 November 2015 ini juga menggandeng sejumlah organisasi nirlaba lingkungan hidup lain dalam pelaksanaan aksi nyatanya, yaitu Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi), Transformasi Hijau (Trashi), Word Wild Fund (WWF), dan Borneo Urangutan Survival (BOS) Foundation.

Dalam aksinya kali ini, SHARP Greenerator mengadopsi Kopral, Shelton, dan Sura. Kopral dan Shelton merupakan sepasang sahabat penyandang disabilitas dengan sejarah yang sangat menggugah hati. Ketika diterima di Program Pelepasliaran Orangutan Semboja Lestari, kedua lengan Kopral mengalami luka bakar hebat sehingga terpaksa harus diamputasi akibat upayanya melarikan diri dari majikannya. Meski memiliki tubuh tak sempurna, Kopral tetap disegani karena kegigihannya memanjat pohon dan membangun tempat tinggal hanya dengan mengandalkan kaki dan mulutnya. Sahabatnya Shelton juga mengalami luka parah saat ditemukan. Sembilan peluru yang menghujam tubuhnya, meski sudah diangkat seluruhnya, tak bisa menghindarkan Shelton dari kebutaan permanen pada mata kanannya.

Kisah Sura sendiri tak kalah menyentuh. Di usia empat bulan, dia tak hanya menderita akibat ditinggal mati oleh sang ibu, tapi juga kehilangan tiga jari di tangan kirinya. Ketika tiba di Nyaru Menteng pada 17 Oktober 2013, Sura tidak cuma membutuhkan perawatan medis untuk lukanya ini, namun juga kasih sayang untuk mengenyahkan ekspresi sedih dan ketakutan pada wajahnya. Di bulan-bulan pertama perawatannya, kondisi Sura tetap tidak stabil dan berkali-kali jatuh sakit. Namun berkat perawatan intensif dari tim medis Nyaru Menteng, kesehatan Sura berangsur pulih dan kini telah sembuh total.

“Selain memberikan pemaparan mengenai Orangutan dan mengajak para peserta untuk mengamati langsung kehidupan Orangutan di Pusat Primata Schmutzer, aksi bertajuk “Orangutan Live Saver” ini juga mengadopsi tiga Orangutan. Ketiganya memiliki latar belakang dan kisah perjuangan yang amat menyentuh, sehingga dengan mengenal ketiga Orangutan ini kami berharap para peserta akan terketuk hatinya, tumbuh kecintaan, kepedulian, serta rasa memiliki dalam diri mereka pada spesies Orangutan. Pada akhirnya, kami berharap naluri ini mampu mengantar para peserta untuk secara sadar melakukan berbagai aksi nyata demi menyelamatkan Orangutan,” pungkas Sano. (rls/ehm)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER