Kanal

Soal Bayar Parkir Non Tunai, Warga: Bikin Ribet Emak-emak Aja

PEKANBARU, Riautribune.com - Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru resmi menyerahkan pengelolaan parkir kepada pihak swasta, PT Yabisa Sukses Mandiri (YSM), mulai hari ini. PT YSM akan mengelola parkir tepi jalan umum di Pekanbaru hingga 10 tahun ke depan. 

"Kerja sama pengelolaan parkir efektif mulai 1 September 2021 oleh PT YSM. Perusahan ini melakukan penataan dan pengelolaan parkir di Pekanbaru," kata Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso di Mal Pelayanan Publik (MPP), Rabu (1/9/2021). 

"Para juru parkir diberikan seragam, tanda pengenal, topi, payung, jas hujan, dan uang," ujar Yuliarso. 

Pada tahap ini, ada 250 alat bayar parkir secara elektronik. Namun, pembayaran non tunai ini akan dimulai pada 1 Oktober nanti.

"Karena, kami sedang melakukan koordinasi teknis dengan Bank Indonesia. Supaya, alat itu bisa menerima semua kartu pembayaran non tunai yang dikeluarkan oleh perbankan. Kami juga menyertakan pembayaran non tunai dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)," jelas Yuliarso.

Ketika riautribune mencoba menghimpun pendapat warga, pandangan yang mendukung dan menentang pun bermunculan dari pengguna jalan mengenai pembayaran biaya parkir yang memakai sistem non tunai.

"Semoga tetap berjalan ya," ujar Supri, seorang pengendara motor yang biasa parkir di jalan Sudirman.

"Ribet, kami emak-emak ini bukan hanya itu aja yang mau dipikirkan, masih banyak yang lebih penting," ujar Wahyuni, warga Sukajadi yang biasa berbelanja bakal kain di Pasar Sukaramai.

"Masih banyak yang lebih penting kayaknya. Contohnya, lampu jalan untuk malam, perbaikan jalan. Pokoknya agak aneh aja lihat kerja mereka (pihak pemerintah). Kayak ga tau memilih hal yang mana lebih penting," protes salah seorang pengendara motor yang tidak ingin namanya disebutkan. 

"Loh, proyek baru lagi nih. Jual beli kartu, isi ulang saldo, banyak ya proyeknya. Apa sudah dipikirkan matang-matang, seandainya banyak orang yang menuntut kalau terjadi kehilangan. Kira-kira sudah dipikirkan sampai kesitu," tegas Yudhi, warga jalan Kampar, yang bekerja di salah satu toko onderdil mobil di jalan Sudirman.***

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER