Kanal

Rupiah Kembali Mencoba Pertahankan Penguatan

JAKARTA-riautribune: Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot Senin (11/1/2016) bergerak fluktuatif.

Data Bloomberg menunjukkan, rupiah dibuka melemah ke  posisi 13.955, dibandingkan penutupan akhir pekan lalu pada 13.923.

Namun, pada pukul 09.00 WIB, mata uang garuda naik tipis 0,03 persen ke posisi Rp 13.919 per dollar AS.

Analis memperkirakan pada awal pekan ini, rupiah masih rentan tergelincir, meski katalis domestik bisa membatasi tekanan.

Jumat (8/1/2016)lalu,rupiah  di pasar spot menguat tipis 0,03 persen ke Rp 13.923 per dollar AS. Sementara kurs tengah Bank Indonesia  (BI) naik 0,51 persen ke Rp 13.874 per dollar AS.

Penguatan rupiah pada akhir pekan lalu disokong katalis domestik, berupa kenaikan cadangan devisa.

Research and Analyst Monex Investindo Futures Yulia Safrina mengatakan,  dari eksternal, inflasi China per Desember yang meningkat berpotensi menyokong rupiah.

“Jika China tidak bergejolak, mata uang Asia akan ikut merasakan dampak positif,” sebut Yulia.

Namun ia mengingatkan, masih ada sentimen yang mungkin menjegal rupiah. Data ketenagakerjaan Amerika Serikat  (AS) yang dirilis Jumat lalu, cukup memuaskan. Ini bisa mendongkrak dollar AS, sehingga menekan rupiah. Efeknya, rupiah akan cenderung konsolidasi.(kpc/rt)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER