Kanal

Taliban Rebut Kota Afghanistan, AS akan Kirim 3.000 Pasukan

KABUL, Riautribune.com - Kelompok bersenjata Taliban mengklaim telah merebut dua kota terbesar Afghanistan pada Kamis (12/8) waktu setempat. Menyikapi perkembangan terbaru ini, Amerika Serikat dan Inggris akan mengirim ribuan tentara untuk membantu evakuasi staf kedutaan mereka.

Penguasaan atas Kandahar dan Herat, kota terbesar kedua dan ketiga di Afghanistan, menjadi kemenangan terbesar Taliban sejak mereka mulai mengintensifkan serangan pada Mei. "Jatuhnya kota-kota besar adalah tanda bahwa orang-orang Afghanistan menerima Taliban," kata juru bicara kelompok itu seperti dikutip stasiun TV Aljazirah.

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah berbicara dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pada Kamis. Mereka mengatakan pada Ghani bahwa AS "tetap berkepentingan dengan keamanan dan stabilitas Afghanistan" dan berkomitmen mendukung sebuah solusi politik atas konflik di sana.

Menanggapi kemajuan Taliban yang begitu cepat, Pentagon mengatakan mereka akan mengirim sekitar 3.000 tentara tambahan dalam 48 jam untuk membantu evakuasi staf kedutaan. "Kami berharap dapat menarik staf diplomatik penting di Afghanistan dalam beberapa pekan ke depan," kata juru bicara Kemlu AS Ned Price, seraya menambahkan bahwa kedutaan tidak ditutup.

Sementara itu, pemerintah Inggris mengatakan akan mengerahkan sekitar 600 tentara untuk mengeluarkan warga negara mereka dan penerjemah lokal Afghanistan.

Jatuhnya Kandahar dan Herat dikabarkan oleh sejumlah media, termasuk Associated Press. "Seperti yang Anda lihat, kami berada di dalam markas polisi Herat sekarang ini," kata seorang pejuang Taliban dalam video yang dibagikan oleh juru bicara kelompok itu, Qari Yousuf Ahmadi.

Sebelumnya pada Kamis, Taliban merebut Ghazni, kota yang dilintasi jalan utama antara Kandahar dan Kabul dan berjarak sekitar 150 km barat daya dari ibu kota itu. Pada Rabu, pejabat pertahanan AS yang mengutip pihak intelijen mengatakan Taliban dapat mengepung Kabul dalam 30 hari dan kemungkinan merebut kota tersebut dalam 90 hari.***

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER