LEBANON, Riautribune.com - Pada Rabu (4/8) lalu, Israel menerima serangan roket dari Lebanon. Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas penembakan rentetan roket di utara Israel. Aksi Hizbullah ini mendapat apresiasi dari kelompok perlawanan Palestina Hamas.
"Kami mengucapkan selamat dan sepenuhnya mendukung reaksi oleh Perlawanan Islam di Lebanon, dan peluncuran roket terhadap situs-situs milik musuh Zionis sebagai tanggapan atas kejahatan pendudukan dan penyerangan wilayah Lebanon," kata Hamas dalam sebuah pernyataan, akhir pekan kemarin.
"Menolak pendudukan dan menanggapi kejahatan dan pelanggarannya adalah hak yang dijamin bagi masyarakat yang diduduki dan dianiaya," kata kelompok Palestina itu, seperti dilansir Republika.
Sebelumnya, Hizbullah mengatakan pemboman itu "sebagai tanggapan atas serangan udara Israel di daerah al-Jarmaq dan al-Shawakir pada Kamis malam."
Pasukan Israel membalas dengan menembakkan peluru artileri ke daerah Kafr Shuba dan Habariya di selatan Lebanon.
Pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya siap merespons serangan udara Israel. Dia pun memperingatkan Hizbullah dapat meningkatkan aksi militernya di masa mendatang.
Nasrallah mengungkapkan serangan udara Israel ke Lebanon pekan ini merupakan perkembangan berbahaya. Hal itu belum pernah terlihat dalam 15 tahun terakhir. Dia mengatakan Hizbullah akan merespons setiap serangan udara Israel dengan cara yang cepat dan proporsional.***