JAKARTA -- Liverpool pernah mengalami kekalahan tragis dari Real Madrid saat takluk 0-3 di Liga Champions di Stadion Anfield. The Reds akan kembali menjamu Liverpool di kandang sendiri pada leg kedua babak perempat final Liga Champions, Kamis (15/4) dini hari waktu Indonesia.
Tim asuhan Jurgen Klopp itu butuh kerja keras guna meraih tiket ke semifinal setelah tertinggal agregat 1-3 dari Madrid. Setidaknya Liverpool perlu menang 2-0 guna menyingkirkan Los Blancos. Hanya saja, target itu tampak cukup berat mengingat Madrid sedang dalam performa terbaik, termasuk mengalahkan Barcelona 2-1 di El Clasico, akhir pekan lalu.
Sadio Mane dan kawan-kawan membutuhkan keajaiban seperti ketika melawan Barcelona di Liga Champions 2018/2019. Meski kalah 0-3 di Camp Nou, namun Liverpool membalas dengan kemenangan 4-0 di kandang sendiri. Akan tetapi, Liverpool tetap patut waspada, karena pernah memiliki rapor buruk saat melawan Madrid di Anfield.
Peristiwa itu terjadi pada Liga Champions 2014/2015. Madrid bersama Liverpool tergabung dalam Grup B di babak penyisihan. Ketika menjadi tuang rumah lebih dahulu, Liverpool justru dibuat hancur oleh Madrid yang menang 3-0 di Anfield.
Cristiano Ronaldo jadi pembuka keterpurukan Liverpool di depan publik sendiri lewat golnya di menit ke-23 yang memanfaatkan assist James Rodriguez. Tujuh menit berselang, giliran Karim Benzema menggandakan keunggulan Los Merengues dengan sundulan pada menit ke-30 berkat umpan Toni Kroos.
Jelang babak pertama usai, Benzema mencetak gol kedua pada laga itu di menit ke-41 usai memanfaatkan umpan Pepe. Kekalahan itu jadi yang kedua bagi Liverpool pada masa tersebut. Meski kalah, Liverpool bisa melakukan revans dengan menang 1-0 di Santiago Bernabeu. (cnn)