Kanal

Hal Ini yang Membuat Musda Golkar Inhu Bukan Lagi 'Adu Kuat' Yulisman Vs Adik Kandung Yopie Arianto

PEKANBARU - riautribune : Musda Golkar Inhu yang akhirnya selesai dengan terpilihnya Arsyadi SH sebagai ketua, setelah proses dinamika yang panjang, masih menarik untuk diulas.

Sebagaimana diketahui, dari 12 DPD II Golkar se-Riau yang menggelar Musda hampir bersamaan pada Agustus 2020 lalu, Musda Golkar Inhu baru bisa diselesaikan pada awal April tahun 2021 ini.

Sebelumnya, disebut - sebut bahwa ada dua kekuatan besar yang siap bersaing untuk memperebutkan kursi ketua Golkar Inhu. Yakni Yulisman yang saat ini menjabat sebagai ketua DPRD Riau, dan Muhammad Yori Agung yang merupakan adik kandung dari Bupati Inhu sekaligus Ketua DPD Golkar Inhu sebelumnya, Yopie Arianto. Nama ketiga adalah Arsyadi yang juga muncul juga sebagai bakal calon.

Namun, terjadi kericuhan pada hari pertama Musda tersebut, yang akhirnya Musda harus diundur.

"Musda sudah dibuka DPD I, sudah berjalan. Sudah terpilih pimpinan sidang. Namun memang ketika sedang dilanjutkan terjadi kericuhan, saya tidak tahu persis karena sidang sudah dipimpin pimpinan sidang," kata ketua panitia, Sunardi Ibrahim waktu itu.

Akhirnya, Musda tersebut diundur, dan Golkar kemudian disibukkan untuk menatap Pilkada 9 daerah di Riau sekaligus Pilkada Inhu, dimana Golkar mengusung Rezita yang merupakan istri Yopie Arianto berpasangan dengan Djunaidi.

Caretaker DPD II Golkar Inhu yang ditugaskan langsung oleh Syamsuar, Sukirno akhirnya menggelar Musda pada Sabtu (3/4/2021). Dimana dua orang calon yang disebut bersaing kuat, Yulisman dan Yori Agung akhirnya tidak mengembalikan persyaratan.

"Sehubungan dengan kejadian sebelumnya, jadi berkas itu kan diminta untuk mengembalikan ulang. Kita sudah panggil panitia sebelumnya untuk menyerahkan ke kami berkas pendaftaran dan pengembalian calon. Ternyata berkasnya sudah tidak ada lagi, mungkin karena tercecer sewaktu keributan itu," ujar Sukirno, Selasa (6/4/2021).

"Sehingga kita surati bakal calon yang telah menyerahkan berkas pendaftaran, dari seluruh berkas itu kan hanya satu yang berkeenaan dengan pihak ketiga, yakni surat bebas G30SPKI dari Kodim, kami juga sudah koordinasi ke Kodim, dan mereka bilang itu hanya tinggal dicetak ulang. Jadi kami beri waktu ke bakal calon dua hari, jadi bukan hambatan bagi bakal calon," jelasnya.

Namun, setelah batas waktu pengembalian, SC menunggu dan dilaporkan hasilnya bahwa ternyata yang mengembalikan berkas hanya saru orang, maka otomatis aklamasi.

"Sesuai aturan, jika hanya ada satu yang memenuhi persyaratan, maka otomatis akan aklamasi. Arsyadi juga didukung di Musda lebih dari 2/3 pemilik suara," cakapnya lagi.

Lebih lanjut, Sukirno mengatakan, bahwa saat ini tugas Caretaker sudah selesai. Dan sudah dibentuk tim formatur untuk menyusun kepengurusan DPD II untuk diusulkan ke DPD I.(ckp)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER