Kanal

Warga Kecewa, KMP Tasik Gemilang Tak Nampak Beroperasi Even Mandi Safar

RUPAT-riautribune: Informasi yang disampaikan Kadishub Kominfo Kabupaten Bengkalis di sejumlah media beberapa waktu lalu ternyata tidak sesuai realisasi di lapangan. Pasalnya, Kadishub Kominfo Ja'far Arief mengatakan masalah penyeberangan ke Pulau Rupat dari Kota Dumai dalam rangka mendukung even Mandi Safar akan diatasi dengan mengoperasikan KMP Tasik Gemilang Bengkalis.

Hal tersebut membuat warga kesal, karena tidak beroperasinya KMP Tasik Gemilang, seperti yang dijanjikan Kadishub Bengkalis, Jaafar Arief. "Katanya KMP. Tasik Gemilang akan dioperasikan, ternyata hari H acara Mandi Safar tak ada. Kita sudah antri dari pagi sampai siang bahkan ada yang sampai petang untuk bisa menyeberang ke Rupat. Mestinya informasi yang keluar dari seorang pejabat bisa dipeganglah," ujar Ramli salah seorang warga yang kecewa karena sulit untuk menyeberang.

Sebelumnya, Kedishub Kominfo sempat mengatakan bahwa KMP Tasik Gemilang dijadwalkan beroperasi menjelang pelaksanaan acara ritual budaya Mandi Safar tanggal 5 Desember. Bahkan dikatakannya izin operasi sudah keluar dan Selasa (1/12) lalu, kapal ini menuju perairan Dumai-Rupat untuk dilakukan uji coba oleh pihak Syahbandar.

"Insya Allah, kalau semuanya berjalan lancar, mulai tanggal 4 Desember KMP Tasik Gemilang sudah bisa melayani penyeberangan Dumai-Rupat," ujar Kepala Dinas Perhubungan Komunkasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bengkalis, H. Jaafar Arief kepada wartawan, Selasa (1/12).

Ditambahkan Jaafar, KMP Tasik Gemilang akan membantu kapal roro yang ada sekarang. Sehingga akan ada dua unit kapal penyeberangan yang akan membantu arus penyeberangan Dumai-Rupat dan sebaliknya. Dengan penambahan kapal tersebut, sambung Jaafar lagi, tidak hanya memperlancar arus penyeberangan Dumai-Rupat untuk aktivitas sehari-hari. Namun, secara tidak langsung turut membantu suksesnya ritual Mandi Safar yang dilaksanakan 5 Desember.

"Perkiraan kita, jumlah pengunjung yang akan meramaikan acara Mandi Safar sangat ramai. Terlebih, acara itu nantinya diadakan di Pantai Lapin, Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara, yang terkenal dengan keindahannya. Maka, armada penyeberangan dalam hal ini berperan penting untuk membantu kenyamanan warga yang akan menyeberang. Kalau antre pun tidak akan lama-lama," katanya.

Jaafar juga mengatakan yang terpenting bagaimana masyarakat Kabupaten Bengkalis, maupun luar Kabupaten Bengkalis bisa merasa nyaman dan aman saat meramaikan acara Mandi Safar tersebut. "Tentu kita lihat nanti di lapangan bagaimana. Kira-kira perlu tidak penambahan jadwal penyeberangan sampai malam. Kalau ternyata banyak yang ingin menyeberang malam, kita akan berkoordinasi dengan Syahbandar," ujar Jaafar lagi.(afa/kpn)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER