Kanal

Legislatif Pekanbaru Soroti Pembangunan Pasar Induk yang Tak Kunjung Rampung

PEKANBARU - Kalangan legislatif di DPRD Kota Pekanbaru menyoroti tak kunjung rampungnya pengerjaan Pasar Induk Pekanbaru yang berada di Jalan Soekarno Hatta. Padahal pembangunan pasar yang menjadi central grosiran bahan pokok terbesar di Pekanbaru sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM, pasar yang dibangun sejak tahun 2016 oleh pihak PT Agung Rafa Bonai (ARB) ini tidak menunjukkan progres yang positif hingga tahun 2021. "Perencanaan sudah, pengkajian sudah, pelaksanaan juga sudah. Kok bisa amburadul gitu, ini ada apa? Duit tersedia di APBD, kan aneh," ungkap Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Nofrizal, Senin (8/2/2021).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan sejatinya pasar induk sendiri memiliki potensi yang sangat besar, hanya saja potensi tersebut tidak dibarengi dengan keseriusan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. "Seharusnya pembangunan ini dibarengi dengan marketing, tapi mungkin peminat tidak ada mangkanya ngedrop. Bahkan model pasarnya bagaimana kita (DPRD) juga tidak tau," tegasnya.

Lebih jauh ia juga mempertanyakan lokasi pembangunan pasar induk di Jalan Soekarno-Hatta, padahal saat ini menurutnya posisi pasar induk yang menurutnya strategis adalah di kawasan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS).

"Nyatanya pasar induk lebih cenderung di dekat terminal, kenapa gak dibangun di sana saja. Semuanya amburadul, perencanaan, pengkajian dan pelaksanaan," pungkasnya.(hrc)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER