Kanal

Beban Zidane Mengangkat Real Madrid

MADRID -- Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane memiliki pekerjaan besar ketika sudah sembuh dari Covid-19. Ia tak punya banyak waktu untuk meningkatkan performa timnya guna menjaga asa mempertahankan gelar La Liga Spanyol.

Pasalnya, Madrid secara mengejutkan kalah 1-2 dari Levante dalam lanjutan La Liga di Stadion Alfredo Di Stefano, Ahad (31/1) dini hari WIB. Los Blancos terpaut 10 poin dari Atletico Madrid di puncak klasemen setelah rival sekotanya itu memenangkan pertandingan melawan Cadiz, Ahad malam WIB, sekaligus memuluskan langkah menjuarai La Liga musim ini. Pasukan Diego Simeone juga memiliki tabungan satu pertandingan lebih banyak daripada Madrid.

Selain tertinggal jauh dari Atletico, posisi Madrid juga terancam. Karim Benzema dkk hanya unggul satu poin atas Sevilla di posisi keempat. Dan Barcelona kini sudah menyamai poin Madrid usai La Blaugrana menang atas Athletic Bilbao, Senin (1/2) dini hari WIB. Barca menduduki posisi dua dan Madrid di urutan ketiga klasemen.

Madrid bermain dengan 10 pemain sejak menit kesembilan setelah Eder Militao diganjar kartu merah. Bek internasional Brasil tersebut mendorong Sergio Leon di dekat kotak penalti Madrid. Wasit David Medie Jimenez mengubah keputusannya memberikan kartu kuning menjadi merah setelah melihat VAR.

Meski kehilangan Militao, Madrid mampu unggul terlebih dahulu lewat Marco Asensio pada menit ke-13. Levante menyamakan kedudukan 1-1 menit ke-32 melalui Jose Luis Morales Nogales. Kiper Madrid Thibaut Courtois beberapa kali melakukan aksi penyelamatan gemilang dalam laga tersebut. Salah satunya menepis penalti Roger Marti pada babak kedua.

Roger berhasil menebus kegagalan dengan mencetak gol kemenangan pada menit ke-78. Skor 2-1 untuk kemenangan tim tamu bertahan hingga laga berakhir.

Tanpa kapten Sergio Ramos, Madrid benar-benar kehilangan ruh, khususnya di lini belakang. Ramos hanya menyaksikan rekan-rekannya berjuang menyelamatkan kekalahan timnya dari tribun.

Asisten pelatih Zidane, David Bettoni menjelaskan tentang keputusannya tak menempatkan bek tengah pengganti Militao. Ia lebih memilih gelandang bertahan Madrid Casemiro didorong tetap membantu meningkatkan serangan bersama Luca Modric dan Toni Kroos. “Kami pikir lebih baik menekan Casemiro kembali dan melakukan tugasnya bersama Modric dan Kroos,” kata Bettoni dilansir dari Marca.

Bettoni mengeklaim pada babak kedua pasukannya melakukan tekanan tinggi di pertahanan Levante. Dari sana ia berharap dapat mencuri gol. Ia juga menjelaskan alasan mengganti Karim Benzema dengan Mariano Diaz di saat kondisi tertinggal. Bettoni ingin gol tercipta dari Mariano. Sebab pemain 27 tahun tersebut dinilai bagus dalam bola-bola udara dan seorang pejuang.

Bettoni juga berbicara mengenai peluang Madrid menjuara La Liga musim ini yang semakin membutuhkan perjuangan keras. Ia menunjukkan sikap optimistis meski tertinggal cukup jauh dari Atletico. Ia yakin pasukannya mendapatkan dukungan penuh dari para Madridista.

Mantan wasit La Liga Juan Andujar Oliver turut mengomentari kartu merah Militao. Menurutnya, Militao seharusnya hanya mendapatkan kartu kuning. Keputusan tersebut dianggap salah satu keputusan kontroversial Jimenez. Pada babak kedua, keputusan Jimenez memberikan penalti kepada Levante juga menuai protes. Pasalnya, ia memberikan hadiah penalti usai menonton VAR dan membatalkan keputusan tendangan bebas.(rep)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER