PEKANBARU - riautribune : Santri tani Nahdlatul Ulama turun langsung membersihkan sampah yang menjadi permasalahan utama di Kota Pekanbaru beberapa hari terakhir. Sampah-sampah terlihat menumpuk di jalanan karena kontrak kerja dua perusahaan swasta yang selama ini mengangkut sampah, telah berakhir pada 31 Desember 2020 lalu.
Sementara itu, Santri Tani NU bekerjasama dengan Kompol Zulkarnain, Camat Rumbai Barat, Vemi Herliza, Lurah Palas Rizky Pramdani, Lurah Umbansari Asparida, Lurah Sri Meranti Wendy Yuliasdi, Babinkantibmas, RT, RW serta masyarakat melakukan pengambilan sampah yang bertumpuk.
"Kegiatan ini dilakukan di 2 kecamatan, yakni Kecamatan Rumbai Barat dan Rumbai," kata Ketum DPP Santri Tani NU, Rusli Ahmad, Rabu (6/1/2021). Rusli Ahmad menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan membantu Pemerintah Kota Pekanbaru karena kekurangan armada pengangkutan sampah di awal tahun.
Bagi Rusli Ahmad, sinergitas semua pihak sangat dibutuhkan, agar Kota Pekanbaru bisa bersih dari sampah. "Kebersihan adalah sebagian dari pada iman. Kita harus bersama-sama," tukasnya.(ckp)