Kanal

Calon Peserta Membludak, Situs Kartu Prakerja Sulit Diakses

JAKARTA --  riautribune : Sejumlah calon peserta program Kartu Prakerja mengeluhkan laman website resmi prakerja.go.id bermasalah saat pembukaan pendaftaran gelombang 9 pada Kamis (18/9). Wallhasil, mereka urung atau tidak bisa melakukan login pendaftaran.

Sejumlah calon peserta pun mengeluhkan kendala tersebut di media sosial, Twitter. Salah satunya, Putu Oka pemilik akun @majegru. Ia membagi tangkapan layar akun Kartu Prakerja miliknya yang tidak bisa login karena terjadi kendala. "Susah amat daftar prakerja webnya error gini," tulisnya di Twitter, dikutip Jumat (18/9).

Senada, Wahyu Mila pemilik akun @meila611 juga mengaku laman website prakerja.go.id bermasalahan saat pendaftaran pada gelombang 9. Namun, ia tidak menjelaskan kendala tersebut. Mau daftar kartu Prakerja gelombang 9 tapi error dong," tulisnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Head of Communication Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menjelaskan permasalahan tersebut terjadi karena tingginya traffic pada website prakerja.go.id lantaran jumlah pendaftar membludak.

"Itu terjadi kemarin pada saat pendaftaran gelombang 9 baru dibuka karena tingginya traffic di website kami," ujarnya, Jumat (18/9). Namun, ia memastikan saat ini laman website prakerja.go.id sudah normal kembali. Calon peserta pun bisa melanjutkan proses pendaftaran mereka. "Tetapi masalah itu sudah diselesaikan dalam waktu singkat dan sekarang sudah lancar lagi," ucapnya. 

Sebagai informasi, pendaftaran Kartu Prakerja rencananya dibuka dalam 10 gelombang dengan jumlah peserta sebanyak 5,6 juta orang. Hingga gelombang 8 kemarin, total penerima manfaat program ini telah mencapai 4,6 juta orang. Artinya, masih terdapat peluang bagi 1 juta peserta.

Untuk gelombang 8 sendiri, jumlah pendaftar menembus 4,7 juta orang. Sementara, jumlah peserta yang diterima hanya 800 ribu. Serupa dengan gelombang 8, jumlah kuota pada gelombang 9 ini yakni 800 ribu peserta.

Nantinya, readyviewed peserta yang lolos akan mendapatkan total insentif sebesar Rp3,55 juta. Dana itu terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp50 ribu untuk tiga kali. (cnn)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER