Kanal

APP Sinar Mas Dirikan 11 Posko Karhutla Terpadu di 6 Kabupaten/Kota se-Riau

RIAU - riautribune : Dalam rangka mengantisipasi musim kemarau dan Kebakaran Huran dan Lahan (Karhutla) Tahun 2020 di Provinsi Riau, sebanyak 11 Posko Karhutla Terpadu daerah rawan Karhutla didirikan PT Arara Abadi (PT AA) bersama mitra pemasok Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas di 6 Kabupaten/Kota (Kabupaten: Siak, Bengkalis, Pelalawan, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Indragiri Hilir dan Kota Dumai).

Posko Karhutla Terpadu ini personelnya merupakan gabungan dari Tim RPK (Regu Pemadam Kebakaran) dan TRC (Tim Reaksi Cepat) dari PT AA dan Perusahaan mitra pemasok APP Sinar Mas, Karyawan Perusahaan, Security juga Personil TNI/Polri, serta masyarakat dari MPA (Masyarakat Peduli Api) di bawah koordinasi dan Komando Satgas Karhutla Provinsi Riau.

Posko Terpadu yang didirikan serta difasilitasi dan diakomodasi seluruhnya oleh APP Sinar Mas sudah berjalan efektif tiga bulan dan sampai enam bulan ini, merupakan sebagai bentuk kongkrit dari komitmen baik PT Arara Abadi maupun perusahaan-perusahan mitra APP Sinar Mas di Region Riau dalam koordinasi Satgas Karhutla Riau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger yang juga Satgas Karhutla Provinsi Riau, ketika diminta tanggapan tentang pendirian Posko Karhutla terpadu yang dilakukan oleh APP Sinar, utarakan apresiasinya.

”Ini suatu hal yang positif, adanya peran serta dari dunia usaha di Provinsi Riau ini dalam menjaga untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau. Jadi Posko-posko tersebut tentunya kita minta harus dioptimalkan betul dalam pelaksanaan di lapangan, tentu berkoordinasi, baik itu dengan Satgas Karhutla di Kabupaten/Kota, BPBD maupun komponen masyarakat yang ada di sana. Saya kira bukan Sinar Mas saja yang kita minta, perusahaan-perusahaan lain harus berpastisipasi untuk ini semua,” katanya di Pekanbaru (31/7/2020).

Edwar Sanger juga sebut Penaganan Karhutla di Riau di 2020 cukup pesat kemajuannya. Ditandai dengan sedikitnya jumlah lahan yang terbakar, kemudian sedikitnya jumlah titik hotspot periode Januari sampai sampai dengan sekarang Juli 2020.

“Ini tentu menandakan soliditas kita, kemudian kesiapan kita dalam rangka mengantisipasi baik itu pencegahan maupun penanganan kebakaran hutan dan lahan yang sudah ada di Provinsi Riau ini,” sebutnya.

Sementara itu Kepala Fire Operational Management (FOM) APP Sinar Mas Region Riau, Deny Widjaya didampingi salah satu kepala Distrik Manager PT Arara Abadi Distrik Nilo, Slamet Ukirno di sela-sela ketika patroli dengan heli Bell 412 Sabtu Tgl.02/08/2020 lalu kepada media menyampaikan bahwa perusahaan mendirikan posko karhutla terpadu setelah mempertimbangkan tingkat kerawanan dan ancaman karhutla.

“Terutama pada daerah-daerah rawan karhutla, baik karhutla yang berada di luar konsesi perusahan yang mana adanya praktek membersihkan lahan dengan cara membakar, maupun di dalam konsesi perusahaan yang dilakukan oleh para claimer (okupasi) yang diduga sengaja membakar untuk membersihkan lahan, maupun dugaan tindakan “sabotase” membakar lahan perusahaan oleh oknum-oknum agar jika terjadi kebakaran di lahan perusahaan, maka perusahaan akan jadi tertuduh membakar nantinya,” kata Deny.

Sedangkan Ukirno mengatakan, sebagai penanggung jawab operasional, khususnya di Distrik di Nilo Kabupaten Pelalawan, dia telah melalukan persiapan penanganan ancaman karhutla sejak awal tahun 2020 ini.

“Sebanyak 2 Pos aktif dijaga siang dan malam, hampir 18 jam sampai pukul 23.00 Wib malam oleh seluruh Tim. Ada Sapras (sarana dan prasarana) sesuai dengan Permen No.32/Permen-LHK diantaranya: berupa 7 unit mobil patroli, 3 unit mobil tangka damkar, mesin pompa dari ministriker, pompa besar Tohatsu, sepeda motor lengkap dengan slang serta Menara api sebagai tempat memantau serta kebutuhan pokok lainnya, segala potensi termasuk masyarakat (MPA) kita kolaborasikan, karena kita menduga masih maraknya tindakan okupasi dengan cara membakar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita berharap nantinya, dengan adanya posko terpadu ini, dapat meminimalisir  terjadinya kebakaran disekitar wilayah operasional perusahaan,”urai Ukirno menambahkan.

Sementara itu salah satu personel TNI Praka Hamzah Husaini yang sedang bertugas dan tergabung pada Posko Karhutla terpadu Distrik Nilo memberikan apresiasi dengan adanya Posko ini.

“Dengan adanya posko ini sangat membantu untuk memantau kebakaran dan kegiatan aktifitas masyarakat yang melintas diareal sekitar wilayah ini, dengan adanya insiden kebakaran yang akan terjadi. Kami bersama unsur-unsur lainnya melakukan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat, mendatangi rumah kerumah dan memberikan arahan kepada masyarakat bahwa dengan akibat kebakaran akan menimbulkan dampak hukum. Sedikit demi sedikit kami arahkan masyarakat apabila ditemui oleh masyarakat ada kebakaran segera melaporkan kepada perusahaan Arara Abadi maupun kepada Masyarakat Peduli Api sekitar Kampung. Kendala yang kami hadapi selama ini, masih ada juga segelintir masyarakat yang susah diarahkan,” ujarnya. (rilis)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER