Kanal

Eddy Yatim Tampung Aspirasi Perihal Pendidikan dan Kepemudaan

PEKANBARU - riautribune: Disambut layaknya pulang ke kampung sendiri, warga Desa Sungai Selari, Kecamatan Bukit Batu terlihat suka cita menyambut anggota DPRD Riau Eddy A Mohd Yatim,S.Sos,MSi. Momen inipun digunakan warga untuk menyampaikan curahan hatinya agar gerak ekonomi di desa sungai selari serta perhatian terhadap aktifitas pemuda dapat menjadi perhatian wakil rakyat ini.

“Pak Eddy, mohon kami diberikan petunjuk, selama covid-19 ini roda ekonomi masyarakat benar-benar terasa berat. Pendidikan anak diperguruan tinggi menjadi beban pikiran kami, karena tidak ada lagi roda ekonomi yang bisa digerakkan. Covid19 benar-benar telah menyurutkan langkah kami dalam berusaha. Selain itu mohon diberikan perhatian kepada pemuda kami, apakah itu aktifitas lomba olahraga, ataupun pengembangan lahan olahraga, karena godaan obat-obat terlarang sudah sangat tinggi di daerah ini,”Ucap Susono (50) dalam momen Tanya jawab reses Eddy A Mohd Yatim bersama warga, Kemarin.

Pada kesempatan berbeda, Roni (34) warga yang juga sekaligus guru di SMA 1 Bukit Batu atau selama ini dikenal sebagai SMA Pelayaran, menyampaikan aspirasinya, agar kedepan Pemerintah Provinsi Riau berkenan memperhatikan sertifikasi anak-anak SMK pelayaran sehingga tidak perlu jauh lagi harus keluar Provinsi untuk mendapatkan sertifikasi.

“Pak mohon disampaikan, sudah tiga kali kami mengajukan, agar pemprov memberikan bantuan alat simulator pelayaran. Kami ingin siswa SMK pelayaran ini, benar-benar memiliki kompetensi, dan memenuhi kualifikasi syarat lulusan pelayaran. Jika memungkinkan, kami juga ingin, guru kami ditingkatkan kompetensi dirinya. Sehingga kedepan SMA Bukit batu ini benar-benar menjadi sekolah yang melahirkan tenaga pelayaran yang siap bekerja, berkompetensi, dan bersaing di bidang Bahari”Ucap Roni.

Menjawab aspirasi warga tersebut Eddy A Mohd Yatim pun menuturkan bahwa sejak Covid-19 ini, banyak kebijakkan pemerintah provinsi yang berganti, beberapa anggaran yang telah dialokasikan pun banyak yang bergeser.

“Untuk pergerakkan ekonomi desa, Pemprov Riau yang juga diawasi oleh Komisi V, awalnya telah mengalokasikan dana bantuan hibah untuk desa yang diarahkan ke BUMDes, awalnya Rp200juta, namun kana Covid terjadi pergeseran, sehingga tinggal Rp100juta, dan didalamnya termasuk honor pendamping BUMdes. Artinya coba dikomunikasikan oleh Kepala desa dan warga desa, lini bisnis apa yang cocok untuk dikembangkan, di support oleh dana BUMdes tadi, sehingga roda ekonomi desa bisa berputar produktif, intinya harus ada konsep pemberdayaan, warga pun ikut merasakan multi flayer effeknya,”Ucap Eddy Yatim

Sementara itu, untuk bantuan alat simulator SMK Pelayaran, Eddy Yatim menyatakan dirinya siap untuk mengawal hal tersebut, apalagi demi kemajuan pendidikan di Sungai Selari Bukti Batu.

“Saya akan ingatkan kembali Disdik Riau, dan betul-betul dikawal, agar kedepan anak-anak SMK pelayaran ini tidak perlu jauh-jauh mengikuti sertifikasi, dan daerah bukit batu benar-benar dikenal sebagai pusat pendidikan SDM pelayaran yang berkompetensi,”Ucap Eddy

Agenda reses Eddy Mohd Yatim turut mengikuti protocol covid19 selama berlangsung. Hal ini terlihat dari tim Eddy yatim center yang membagikan masker sebagai pelindung warga selama mengikuti reses, dan juga dibantu mahasiswa Universitas Riau yang mensosialisasikan pentingnya handsyainitaizer. (JNK)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER