Kanal

Eddy A Mohmd Yatim Beri Perhatian Pesantren Nahdatul Quran

PEKANBARU-riautribune: Ratusan siswa pesantren Nahdatul Quran Pelayar  Desa Permai kecamatan Rangsang Barat, menyambut kedatangan anggota DPRD Riau Eddy A mohmd Yatim,Sos,MSi. Kunjungan ketua komisi V DPRD Riau ini disela-sela agenda resesnya di pulau terluar Indonesia, kecamatan Rangsang Barat, yang berhadapan langsung dengan Negara tetangga Malaysia. Siapa sangka pesantren yang menampung anak-anak tempatan ini, masih belum memiliki bangunan yang layak, bahkan kamar mandi siswa pun jauh dari kata memadai.

  Eddy yang didampingi oleh Camat Rangsang Barat Juwita Ratna Sari, dan pimpinan pondok pesantren Fahrudin meninjau langsung kondisi kamar mandi, dan kamar santri yang diisi 8 hingga sepuluh orang dengan ukuran 3x 3 m, masih bangunan Kayu, Jumat (28/2)

  Keterbatasan Pesantren Nahdatul Quran juga terlihat dari kondisi ruang belajar, Mushola yang masih terbuat dari kayu, baik Mushola untuk satri laki-laki maupun santri perempuan. Saat ini Nahdatul Quran memiliki siswa hingga 200 orang. Pesantren yang berdiri dengan swadaya masyarakat ini, telah melahirkan beberapa santri yang menjadi peserta MTQ bagi kabupaten Kepulauan Meranti dan Provinsi Riau. Bahkan tidak jarang pula, para santri ini turut menyumbangkan mendali di ajang MTQ tingkat kabupaten maupun Provinsi.

   “Tadi saya meninjau langsung bagaimana kondisi kamar mandi santri. kita bisa simpulkan jauh dari kata layak, hati saya cukup teriris. Padahal ini Pondok Pesantren yang berada di beranda terdepan Indonesia, bersebelahan langsung dengan Negara tetangga Malaysia. Kami terpanggil oleh rasa tanggung jawab atas masa depan pendidikan satri yang juga anak bangsa kita, saya coba berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag, sehingga tahun depan perhatian terhadap pesantren ini bisa dilebih di prioritaskan,”Ucap Sekretaris DPD Demokrat Riau ini.

  Sekretaris Demokrat Riau ini, juga menuturkan bahwa saat ini kader Demokrat Riau Drs.Achmad berada di komisi III DPR RI yang membawahi kementerian agama. sehingga dirinya siap untuk membangun komunikasi, agar perhatian anggaran pembangunan pondok pesantren Nahdatul Quran bisa dimaksimalkan, mulai dari rehab kamar mandi santri, hingga bangunan permanen.

 

   “Memang kami komisi V memiliki mitra OPD Dinas Pendidikan, namun karena Pondok pesantren struktur organisasinya berada di Kementerian Agama, tentu saya tidak bisa memaksimalkan peran kuasa saya sebagai ketua Komisi. Namun ini berkenaan dengan nasib anak bangsa, saya masih bisa mengkomunikasikan persoalan ini dengan pihak-pihak yang memiliki kewenangan. Tadi saya langsung menghubungi salah satu pimpinan di Kanwil Depag Riau, dan ini juga dikoordinasikan dengan DPR RI komisi III yang membidanginya, apalagi ini wilayahnya adalah beranda terdepan bangsa, tentu tak elok jika Negara tidak hadir di daerah perbatasan ini. Saya tentu berharap, dengan upaya langsung ini, ada program percepatan dalam menjawab persoalan Pensatren yang telah mendidik ratusan santri dan satriwati asal kabupaten Meranti ini,”Ucap Eddy.

  Usai berdiskusi dengan pimpinan Pondok pesantren dan kalangan guru-guru, Eddy juga sempat memberikan motivasi kepada para pendidik, untuk tidak menyerah pada kondisi yang ada. Karena ditangan merekalah masa depan para santri ini, untuk terus bisa menuntut ilmu. Eddy juga menyerahkan bantuan tunai untuk pondok pesantren Nahdatul Quran, sehingga bisa sedikit membantu operasional pondok.

 

  Fahrudin  pimpinan pondok pesantren Nahdatul Quran menuturkan, besar harapannya agar pembangunan pesantren dapat perhatian pemerintah.

   “Kami harap dengan suara Pak Eddy, perjuangan atas nasib pendidikan anak-anak pesantren bisa disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Riau maupun juga Pemerintah Pusat yang memiliki kewenangan melalui Kementerian Agamanya. Rata-rata masyarakat memilih untuk menyekolahkan anaknya disini, karena berharap pendidikan agama bisa membetengi anaknya dari pengaruh sosial daerah perbatasan yang cukup tinggi negatifny. Mulai dari peredaran narkoba, hingga harapan untuk membangun Kampung dalam lingkup agama yang islami,”Ucap Fahrudin (rls)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER