SIAK - riautribune : Jelang Pilkada serentak 2020, beberapa partai di kabupaten Siak membuka penjaringan. Anehnya, para ketua partai banyak mendaftar hanya untuk posisi wakil bupati saja. Ada apa?. Ketua DPC Demokrat Kabupaten Siak, Syamsurizal Budi, ia mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati Siak. Padahal salah satu kader partai Demokrat, Sayyed Abu Bakar Assegaf, maju sebagai bakal calon bupati Siak.
Selain itu, Ketua PPP Siak Mursal juga mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati Siak. Ketua DPC Gerindra Sutarno juga disebut-sebut mendaftar di partainya sebagai bakal calon wakil bupati Siak. Sejauh ini baru Ketua DPD PAN Siak, Alfedri yang merupakan petahana, mengambil formulir menjadi bakal calon bupati disetiap penjaringan partai di Siak.
"Kalau kita lihat dinamikanya di Siak, dari penjaringan yang sudah ada, tampak sikap pragmatis dari partai itu. Sebab fenomena berebut menjadi wakil itu karena melihat incumbent masih kuat. Sehingga banyak partai hanya ingin menggantung di situ," cakap pengamat politik Saiman Pakpahan, Rabu (13/11/2019) malam.
Saiman mencontohkan, di partai Demokrat antara Ketua DPC Demokrat Siak Syamsurizal dengan Said Abu Bakar Assegaf bertarung di partainya sendiri untuk posisi yang berbeda. "Dalam konteks ini kita nggak melihat adanya konsolidasi antar partai yang membangun poros kekuatan baru melawan incumbent. Sehingga terlihat adanya sikap cari aman dan pragmatisme politisi," tambahnya lagi.
Disinggung soal sikap Alfedri tidak mendaftar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Saiman menilai Alfedri sepertinya memiliki kalkulasi terhadap perolehan suara PDIP dan persentasenya di kabupaten Siak. "Di Siak mungkin Alfedri ada perhitungan yang berbeda tentang PDIP. Dan sebagai incumbent tentu ada kalkulasi politiknya," kata Saiman. (ckp)