Kanal

Angka Konsumsi Ikan Riau Rendah, Dibawah Rata-rata Nasional

PEKANBARU - riautribune : Meski memiliki sumber daya perikanan yang melimpah, kenyataannya angka konsumsi ikan di Provinsi Riau masih rendah, dan berada di bawah angka konsumsi ikan naional. Rata-rata konsumsi ikan "Bumi Lancang Kuning" berada di angka 43,12 kg per kapita per tahun, memiliki selisih lebih rendah sekitar 7 kg per kapita per tahun jika dibandingkan dengan angka konsumsi ikan nasional yang mencapai 50,69 per kapita per tahun.

 

Jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga, angka konsumsi ikan Indonesia pun masih tertinggal. Singapura misalnya, mampu mengonsumsi ikan dengan mencapai 80 kg per kapita per tahun, dan Malaysia dengan angka konsumsi ikan mencapai 70 kg per kapita per tahun.

 

Melihat capaian tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau Herman mengatakan, perlu ada gerakan masif secara bersama-sama untuk mebudayakan konsumsi ikan di wilayah setempat.

 

"Ini tugas berat kami, dan dimohon kepada seluruh kepala dinas perikanan kabupaten/kota, untuk bisa memacu konumsi ikan kita sebagai amanat kementerian," kata Herman dalam acara lomba memasak serba ikan yang diikuti oleh penggerak PKK se-Riau, Kamis(24/10/2019) di Pekanbaru.

 

Selain itu, Herman juga berharap dukungan dan peran aktiv penggerak PKK untuk mengkampanyekan gerakan makan di kalangan masyarakat. "Kita diwajibkan mengkampanyekan wajib makan ikan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Terutama, kita diminta untuk menyampaikan kepada anak-anak kita supaya gemar makan ikan," ujarnya.

 

Secara rinci Herman menyebut, berdasarkan daerah, angka konsumsi ikan tertinggi di Provinsi riau di tempati oleh Kabupaten Meranti (52 kg per kapita per tahun), kemudian Kabupaten Rokan Hilir (51 kg per kapita per tahun), Siak, Bengkalis dan Dumai (40 kg per kapita per tahun).

 

Kemudian, Indragiri Hilir (39 per kapita per tahun), Pekanbaru (38 kg per kapita per tahun), Kampar (35 kg per kapita per tahun) dan Indragiri Hulu ( 31 kg per kapita per tahun). (rb)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER