Kanal

Humas dan Corporate BRK Harus Beri Klarifikasi

PEKANBARU-riautribune: Kian bergulirnya media memberitakan kondisi bankriaukepri, terutama soal jejam rekam calon-calon yang akan mengikuti fit and pro pert test untuk jabatan komisaris dan Direksi, disikapi oleh pengamat sosial Faisal Umar,SIP,MS bahwa hendaknya hal ini segera disikapi oleh Humas atau sekarang ini dikenal sebagai Devisi Corpoerate and Secreatry BRK.

 

  "Tim yang berwenang harus memberikan klarifikasi yang benar, sehingga publik tidak memiliki presenden yang buruk terhadap calon-calon yang akan mengikuti seleksi pimpinan dan komisaris BRK. Bagaimanapun juga ini adalah BUMD Riau yang saat ini dianggap paling sehat, dan panas kursinya karena menjadi incaran banyak pihak,"Ucap Faisal kepada riautribune.com, Kamis (4/10).


 Dikatakannya Sebagai sebuah Badan Usaha Milik Daerah, harusnya lembaga ini menjadi sebuah income generatenya Provinsi Riau, sekaligus menjalankan tugas-tugas layanan publiknya terhadap masyarakat Riau yang merasa memiliki keberadaan lembaga ini.

 

 "Jangan sampai isu negatif kepemimpinan ini justru menurunkan citra lembaga ini, sehingga sulit untuk menarik investasi dan kepercayaan publik. Apalagi sebagai lembaga penghimpun dana masyarakat, yang juga berorientasi bisnis, Trust itu menjadi hal terpenting,"Ucap Faisal.

 

Dibeberapa media disebutkan bahwa figur-figur yang akan mengikuti seleksi direksi Bankriaukepri, seperti Denny Akbar, Jazuli, Nizam putih ditenggarai  terbabit masalah hukum.

 

"Harusnya ada jawaban dan penjelasan dari figur orang yang diberitakan tersebut, kan kasihan kita jika hal itu tidak benar. Namun jika benar publik pun ingin tahu, sejauh mana masalah itu, apakah akan mempengaruhi track record nya atau tidak,"Ucap Faisal yang tergabung dalam pusat penelitian Lembaja Kajian HI BEST Riau. (rls)

Ikuti Terus Riautribune

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER