PELALAWAN-riautribune: Ternyata areal lahan yang terbakar di Kabupaten Pelalawan, berbatasan langsung dengan lahan milik Asian Agri.
Kabut asap di kota Pangkalan Kerinci Kamis (19/9/2019) adalah paling pekat sejak kabut asap menyelimuti Kabupaten Pelalawan berlangsung hampir sebulan terakhir ini.
Hal tersebut menyusul kebakaran lahan perkebunan sawit bergambut seluas 25 hektare milik masyarakat, di jalan Koridor Langgam, tepatnya di Desa Rantau Baru, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, terjadi Rabu kemarin.
Untungnya, tim gabungan terdiri dari berbagai instansi sigap turun ke lokasi lahan yang terbakar. Bahkan untuk kepentingan penyelidikan lahan yang terbakar ini sudah disegel oleh Polisi Sektor (Polsek) Pangkalan Kerinci tertanggal 19 September 2019.
Pantauan wartawan di lapangan, Kamis (19/9/2019) Gubernur Riau Syamsuar, Kapolda, pejabat TNI berkesempatan meninjau langsung. Peninjauan ini setelah Gubri bersama Kapolda usai memimpin rapat Koordinasi Karhutla melibatkan seluruh manajer perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan.
Rakor Karhutlah ini pula dilakukan di Gedung Daerah Laksamana Pangkalan Kerinci. Hadir pada Rakor ini Bupati Pelalawan beserta seluruh kepala desa se-Kabupaten Pelalawan.
Beberapa warga yang ditemui dilapangan menuturkan, tepatnya di lahan perkebunan sawit yang disegel aparat kepolisian, berbatasan dengan lahan perkebunan kelapa sawit milik PT Asian Agri. Hanya saja, pihak Asian Agri belum memberikan penjelasan resmi. Humas PT Asian Agri dikomfirmasi melalui pesan Whatsappnya tidak memberikan jawaban.