PKANBARU-riautribune: Universitas Riau melalui rumah sakitnya telah lebih dahulu membuka pelayanan kepada masyarakat, yakni sejak Kamis (12/9/19). Dikatakan Rektor UR Prof.Aras. Posko kesehatan tersebut dibuka seluas luasnya bagi masyarakat umum yang terdampak kabut asap.
"Posko tersebut menjadi salah satu peran aktif Universitas Riau pada bencana kabut asap di Riau yang tengah terjadi di Riau. Kami menyiapkan beberapa fasilitas seperti obat-obatan dan peralatan oksigen, serta beberapa perlengkapan lainnya, guna memberikan layana kepada masyarakat selama bencana asap menimpa Riau, khususnya kota Pekanbaru,"Ucap Aras Mulyadi,DEA
Ditambahkannya, Posko kesehatan Universitas Riau kita peruntukkan bukan hanya untuk mahasiswa dan civitas akademika saja. Tetapi juga diperuntukkan bagi masyarakat umum yang terdampak kabut asap secara gratis. Hingga saat ini RSUR sudah menerima pasien terdampak asap sebanyak 60 pasien perharinya.
Menurutnya, RSUR akan buka selama 24 jam untuk memberikan pelayanan kepada warga terdampak asap. RSUR akan tetap membuka pintu bagi warga terdampak asap hingga asap hilang dari Riau.
Sementara itu, Direktur RSUR, Zulharman mengatakan bahwa pihak RSUR sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat terdampak asap, termasuk peralatan medis yang menunjang.
"Perharinya posko kesehatan RSUR menerima 60 pasien. 50 persennya merupakan penderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)," terangnya.
Menurutnya, pasien ISPA akan diberikan pelayanan maksimal. Jika masih kategori sesak saja, pasien akan diberikan oksigen. Tetapi jika sudah tahap yang lebih, maka pasien akan dilakukan tindakan.
Ditanyakan pasien pneumonia, Zulharman menyatakan sejauh ini, belum ada pasien penderita pneumonia tingkat lanjut. (rls)