PEKANBARU - Rapat Koordinasi Karhutla di Pekanbaru dipimpin Panglima TNI Hadi Tjahjanto Sabtu kemarin. Dalam rapat bersama gubernur Riau dan BNPB itu ada Kepala Daerah yang tidak hadir, salah satunya Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT.
Menanggapi itu Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani menyayangkan sikap Walikota dua periode itu. Seharusnya, kata dia, sebagai orang nomor satu di Kota Pekanbaru, ikut hadir dalam rapat penting itu. Walikota mewakilkan kepada Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi untuk hadir rapat tersebut.
"Kita menyayangkan sebetulnya Walikota tidak hadir dalam rapat itu, situasi seperti ini pak wali tidak hadir," kata Hamdani, Ahad (15/9/2019).
Kata dia, meski kabut asap merupakan kiriman dari daerah lain, Kota Pekanbaru salah satu wilayah yang terdampak asap yang cukup parah. Sudah beberapa hari, kondisi udara ibukota Provinsi Riau ini berada di level tidak sehat.
"Karena kan asap di Pekanbaru ini darurat, tidak sehat. Hari ini mungkin sudah di atas tidak sehat. Harusnya pak wali selaku kepala daerah hadir di situ. Karena kan langsung dihadiri Kepala BNPB," kata dia.
Lanjutnya, dengan kehadiran Walikota pada rapat itu, setidaknya bisa mengambil kebijakan apa yang harus dilakukan menyikapi masalah asap. "Seharusnya beliau hadir, setidaknya ada langkah nyata kepala daerah untuk menyikapi ini. Setidaknya hadir, jadi tahu apa yang harus dilakukan kepala daerah," jelasnya.
Kepala Bagian Humas Setdako Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman saat dikonfirmasi mengatakan, pada saat rapat berlangsung Walikota sedang menghadiri kegiatan lain. Namun, Ia tidak menjelaskan apa agenda Walikota. "Pak wali tak hadir. Beliau ada agenda lain," jelasnya.(ckp)