Pekanbaru-riautribune: Wakil ketua DPRD Riau H Asri auzar menuturkan bahwa publik dan masyarakat jangan terlalu cepat menilai, bagaimanapun juga Gubernur Riau H Syamsuar tentu harus memenuhi undangan yang sudah di shedule kan jauh-jauh hari, jadi bukan tanpa perencanaan.
"Kita harus paham, Gubri juga harus menjalankan tugas negara, undangan MTGT itu, sudah jauh-jauh hari dilayangkan, apalagi ada misi provinsi juga yang beliau bawa kesana. Dan tugas kepemimpinan didaerah ini saling mengisi, jika Gubri tidak ada, tentu ada wakil Gubernur Riau, dan tugas-tugas itu tetap harus dijalankan ketika Gubri tidak tempat. Jadi publik harus memahami itu semua,"ucap Asri auzar yang juga ketua DPD Demokrat Riau, Kemarin di Gedung DPRD Riau.
Ketika ditanyai apakah DPRD Riau akan melayangkan teguran, menurut asri hal itu kurang tepat karena bukan masuk dalam ranah DPRD
"Dalam undang-undang otonomi daerah, Gubri adalah perpanjangan tangan Pemerintah pusat, dan dibawah koordinasi Kementrian Dalam Negeri, artinya yang memiliki wewenang adalah Kemendagri. Tapi ingat, yang menugaskan Gubri untuk menghadiri agenda MTGT juga pemerintah pusat baik Kementrian dalam Negeri dan juga kemenlu. Jadi publik harus paham akan hal itu,"Ucap Asri
Bahkkan asri tegas, agar masyarakat jangan larut dalam tipu daya perusahaan-perusahaan yang justru berpura-pura memberikan bantuan ketika bencana asap.
"harusnya perusahaan-perusahaan perkebunan itu yang kita kecam, bagaimanapun juga lahan-lahan mereka juga yang telah menyebabkan kita terjebak dalam becana ini, tolak bantuan mereka, dan tegas-tegas nyatakan sikap anti kepada perusahaan perusak lingkungan itu,"ucap anak Jati Rokanhili ini
akademisi nilai
akademisi Riau Saiman Pakpahan SIP MSI menuturkan, publik jangan terlalu terburu-buru mengaminkan isu yang sengaja yang ditiupkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab
"Gubernur dalam menjalankan tugasnya kan dibantu oleh Wakil. artinya tidak ada kekosongan pimpinan ketika itu, kebijakkan untuk terus melanjutkan pemadaman api kebakaran lahan ada dipundak wakil, yang ketika itu menggantikan Gubri karena harus menghadiri tugas negara,"Ucap Saiman Putra Duri tersebut.